Seperti diketahui, berdasarkan nomenklatur baru, ada penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Riset dan Teknologi.
“Itu menyangkut tentang penataan kelembagaan. Konsekuensi daripada penggabungan antara Menristek kepada Kemendikbud, konsekuensinya adalah penataan kembali kelembagaan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin pada Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Karyono Wibowo: Reshuffle Kabinet Harus Menempatkan Orang yang Sejalan dengan Rakyat
“Makanya memang membutuhkan waktu dari teman-teman, karena semua yang terkait pergantian, pergeseran dan lain-lain menjadi kewenangan bapak presiden. Itu adalah hak prerogatif presiden,” tambahnya.
Hingga kini, kepastian soal Reshuffle yang masih menjadi teka-teki. Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto justru meyakini Presiden Jokowi tidak akan melakukan perobakan Kabinet Indonesia Maju dalam waktu Ramadan.
Baca Juga: Ali Mochtar Ngabalin Sebut Reshuffle Kabinet Tertunda karena Penataan Kelembagaan
Indikator lain yang disampaikan Hasto, Presiden Jokowi selalu melakukan komunikasi dengan partai politik pendukung sebelum merombak kabinet.
“Sejauh pemahaman saya, dari rekam jejak sebelumnya, Presiden Jokowi tidak memiliki tradisi untuk mengumumkan reshuffle pada saat puasa,” kata Hasto Kristiyanto melalui pesan singkat kepada KOMPAS TV.
Baca Juga: Menseskab-Mensesneg Pastikan Jokowi akan Kunker ke Jawa Barat, Reshuffle Kabinet (Tak) Jadi Besok?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.