Pada tahun 1981, Indonesia memiliki 12 buah kapal selam, namun hanya satu yang masih bisa melakukan penyelaman.
Baca Juga: Mengintip Kehebatan KRI Alugoro 405, Kapal Selam Buatan Anak Bangsa
Atas hal itu, Indonesia memilih KRI Nanggala-402 buatan Jerman itu menjadi alutsista laut Nusantara.
Kemampuan kapal selam KRI Nanggala-402 ini sudah tidak diragukan.
Mengandalkan mesin diesel elektrik, kapal selam ini mampu melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot.
Usai overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir di antaranya torpedo dan persenjataan lain.
Pada 2009 hingga 2012, kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan.
Baca Juga: Momen Menhan Prabowo Resmikan Kapal Selam Alugoro Buatan Indonesia Bersama Korea Selatan
Kapal selam KRI Nanggala-402 ini aktif dalam melakukan berbagai misi penegakan kedaulatan, hukum dan keamanan di laut.
Selain itu, kapal selam KRI Nanggala-402 ini juga kerap digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI Angkatan Laut (AL).
Saat latihan operasi laut gabungan, 8 April sampai 2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan dengan menembakkan torpedo yang berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.
Atas kemampuannya itu, kapal selam KRI Nanggala-402 ini dijuluki sebagai 'monster bawah laut'.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.