Ia menambahkan, kemunculan suatu badai atau bahkan taifun dapat memicu terjadinya hujan ekstrem, angin kencang, gelombang ekstrem, dan storm surge atau kenaikan muka air laut karena aktivitas siklon.
"Dampak bencananya bisa banjir/bandang, longsor, kerusakan bangunan/lingkungan," kata Miming.
Meskipun Super Taifun Surigae sudah bergerak menjauhi Indonesia, namun, secara tidak langsung masih membawa dampak cuaca bagi Indonesia.
Berdasarkan update BMKG melalui akun Twitternya, @infoBMKG, Senin (19/4/2021) sore mengenai Surigae, saat ini Siklon Tropis Surigae bergerak terus ke arah barat laut menjauhi Indonesia.
Siklon ini terpantau berada di Samudera Pasifik Timur Filipina dan intensitasnya akan melemah selama 24 jam ke depan.
Dampak dari Surigae berupa potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.
Baca Juga: Terdampak Siklon Surigae, Ini Wilayah yang Bakal Hujan Petir dan Gelombang Tinggi
Dampak lain adalah gelombang laut dengan ketinggian beragam.
Tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di: Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian Barat, Perairan Kep. Sitaro, Perairan Bitung- Likupang, Perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, Perairan barat Kep. Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik utara Papua.
Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di: Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan utara Kep. Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera bagian selatan, Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di: Samudra Pasifik utara Halmahera bagian utara.
Baca Juga: Waspada Dampak Siklon Surigae di Sulawesi Utara Terjadi Beberapa Hari ke Depan
Siklon tropis dengan kekuatan besar seperti Surigae ini terbentuk dari perairan laut yang sangat hangat dan gelombang MJO (Madden-Jullian Oscillation).
Kombinasi ini juga lah yang menyebabkan terjadinya siklon Seroja yang menyebabkan bencana banjir dan longsor parah di Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.