Terlebih pegawai KPK tersebut tinggal seorang diri, warga pun semakin khawatir dan berupaya mengetok pintu rumahnya namun tidak ada tanggapan sama sekali.
Hingga akhirnya pukul 18.30 WIB tetangga langsung mendobrak pintu dan menemukan JS terbujur kaku di dekat pintu.
Informasi dari warga sekitar, kata Kapolsek Gunung Sindur AKP Birman Simanullang, korban sudah mengurung diri di dalam rumah selama kurang lebih 3 harian setelah pulang kerja.
Saat itu pula JS menunjukkan gelagat tidak biasa, ia tidak mau di dekati oleh warga sekitar yang biasa bercengkrama dengannya. Begitu pula ketika para tetangganya yang akan silaturahmi, ia minta menunggu di depan rumahnya saja.
"Warga curiga karena pas ditelepon enggak diangkat-angkat, kan dia akrab suka bersosialisasi sama warga sekitar, tapi tiba-tiba enggak ada aktivitas, dari situlah tetangganya curiga, diteriakkin enggak nyahut, akhirnya didobrak jendela dan di dalam rumah dekat pintu sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Baca Juga: Partai Masyumi Dideklarasikan, Mantan Penasihat KPK Jadi Ketua Majelis Syuro
Menurut dia, JS yang juga merupakan warga Lampung ini mempunyai riwayat penyakit TBC atau Tuberkulosis.
Selanjutnya, kata Birman, korban langsung diurus dengan protokol kesehatan (prokes) oleh petugas medis dari RS. Hermina Serpong sesuai permintaan pihak keluarga dan rekan kerja korban di KPK.
"Langsung dibawa ke Lampung, orang Lampung kan, jam 5 pagi dibawa karena malemnya itu langsung kita urus, jam 12 menghubungi tim medis," jelas dia.
Baca Juga: Hentikan Kasus BLBI, MAKI akan Gugat KPK ke Pengadilan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.