Baca Juga: CCTV Detik-Detik Terduga Teroris Serang Mabes Polri
Jaringan teroris Indonesia juga belajar dari cara serangan itu sejak 2018
"Ada provokasi dengan isu-isu penelanjangan penjenguk rutan dan sebagainya yang membuat jaringan mereka di luar marah dan menyerang,” kata Ridwan, Minggu (13/5/2018), dikutip dari Tribunnews.
Ridwan menilai, serangan ini berbahaya dan aparat mesti mewaspadai jaringan jamaah ansharut daulah (JAD).
“Ini serangan yang sangat serius. Tidak ada korban. Tapi secara psikologis ini sangat berbahaya karena ini simbolnya langsung Mabes Polri, 400 meter dari ruang kerja Kapolri. Kemudian, simbol yang kedua ini dilakukan wanita dan menggunakan senjata,” beber Ridwan, Rabu (31/3/2021).
Ia juga menyebut ada potensi tindakan ini akan terus menginspirasi orang lain melakukan serangan serupa.
Baca Juga: Pistol Milik Terduga Teroris Mabes Polri Mirip Air Gun
“Inspirasi-inspirasi seperti ini yang kita khawatirkan akan ditiru oleh sisa-sisa dari jaringan mereka ketika menonton video ini,” ujar Ridwan.
Menurut Ridwan, saat ini Indonesia berada dalam situasi kritis.
Serangan semacam ini, kata Ridwan tak bisa diremehkan, meski terlihat seperti tindakan putus asa.
“Kelompok-kelompok teror meyakini tindakan ini sangat terpuji dan sangat menginspirasi kelompok mereka. Karena sekali lagi, ideologi yang salah ini mengatakan, melakukan serangan, kemudian mati karena melakukan serangan itu. Bagi mereka itu mati yang mulia,” jelas Ridwan kepada Kompas TV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.