Baca Juga: AHY: Moeldoko Harus Mengakui Telah Tertipu Para Makelar Politik
Oleh karena itu, AHY menyatakan sikap bahwa Partai Demokrat akan bersatu padu melawan kubu Moeldoko jika tak kunjung mengakui kesalahan.
Dilansir dari Kompas.com, terbukanya pintu maaf untuk Moeldoko tidak hanya satu kali diucapkan oleh AHY.
Pada awal Maret 2021, AHY pertama kali menyampaikan bahwa dirinya membuka pintu maaf bagi Moeldoko atas keterlibatan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
Baca Juga: AHY Sebut Kubu Moeldoko Angkat Isu Hambalang karena Tak Mampu Tunjukkan Legalitas KLB
"Tapi sebagai manusia biasa, tentu kita semua ada kurang dan salah-salahnya. Untuk itu, apabila beliau (Moeldoko) menyadari kekeliruannya, saya pribadi tentu memaafkannya," kata AHY dalam konferensi pers bertajuk "Menguak Kebenaran: Testimoni Peserta KLB Abal-abal" yang disiarkan secara daring, Senin (8/3/2021).
Meski begitu, AHY mengaku kecewa terhadap Moeldoko karena dinilainya mengkudeta Demokrat.
Menurutnya, Moeldoko telah menyakiti hati jutaan kader Partai Demokrat karena terlibat dalam gerakan yang dinilai pengurus partai itu sebagai tindakan ilegal dan inkonstitusional.
Baca Juga: Debat Panas Demokrat Kubu Moeldoko vs Kubu AHY Soal Kasus Korupsi Hambalang
Kendati demikian, AHY mengaku tak punya dendam pribadi terhadap Moeldoko. Bahkan, dia mengaku masih dan tetap menghormati Moeldoko.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.