JAKARTA, KOMPAS TV - Bulan suci Ramadan, saatnya umat muslim memperbanyak ibadah untuk untuk kembali membersihkan jiwa serta meningkatkan ketaqwaan diri kepada Allah SWT. Salah satunya yaitu dengan mengamalkan doa dan memperbanyak zikir.
Dengan doa dan zikir, janji Allah tidak hanya saja berupa pahala yang besar tetapi juga kemudahan hidup. Dalam Alquran surat Az-Zumar ayat 10, Allah SWT mengatakan:
Jika satu zikir di bulan lain bernilai satu kebaikan, maka di bulan Ramadan ia akan berlipat ganda pahalanya.
Meski hukumnya sunah untuk dikerjakan. Namun zikir sangat diutamakan karena itu adalah perintah Allah SWT langsung. Sebagaimana yang tercantum dalam Alquran:
"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzaab:1)
Salah satu bentuk dzikir yang utama adalah membaca Alquran. Adapun beberapa amalan doa yang bisa diamalkan di bulan Ramadan yaitu:
Doa ketika melihat hilal
Nabi Muhammad SAW ketika melihat hilal beliau membaca:
Allahumma ahillahu ‘alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Robbii wa Robbukallah
(Ya Allah, tampakkan bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah). (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ad Darimi)
Doa ketika berbuka
Ketika hendak berbuka puasa, Rasulullah SAW membaca:
Dzahabazh zhoma-u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah
“Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah” (HR. Abu Daud)
Doa kepada orang yang memberi makan dan minum
Ketika Rasulullah SAW diberi minum, beliau mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan:
Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii
(Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku). (HR. Muslim)
Doa ketika berbuka puasa di rumah orang lain
Nabi Muhammad SAW ketika disuguhkan makanan oleh Sa’ad bin ‘Ubadah, beliau mengucapkan:
Afthoro ‘indakumush shoo-imuuna wa akala tho’amakumul abroor wa shollat ‘alaikumul malaa-ikah
(Orang-orang yang berpuasa berbuka di tempat kalian, orang-orang yang baik menyantap makanan kalian dan malaikat pun mendoakan agar kalian mendapat rahmat). (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
Doa setelah shalat witir
Nabi biasa pada saat witir membaca surat surat Al-A’laa, surat Al-Kafirun, dan surat Al-Ikhlas. Kemudian setelah salam beliau mengucapkan:
"Subhaanal malikil qudduus”, sebanyak tiga kali dan beliau mengeraskan suara pada bacaan ketiga. (HR. Abu Daud dan An Nasa-i)
Doa malam lailatul qadar
Dari Aisyah RA, beliau berkata, “Katakan padaku wahai Rasulullah, apa pendapatmu, jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni
(Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku). (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.