Kompas TV nasional kesehatan

Memahami Doorway Effect: Efek Lupa Mendadak Usai Melewati Sebuah Pintu

Kompas.tv - 26 Maret 2021, 22:04 WIB
memahami-doorway-effect-efek-lupa-mendadak-usai-melewati-sebuah-pintu
Ilustrasi berjalan melewati pintu. Orang cenderung lupa saat berjalan melewati pintu karena fenomena Psikologi bernama Doorway Effect. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Eddward S Kennedy

KOMPAS.TV - Pernahkah mendadak lupa apa yang ingin Anda lakukan di satu ruangan setelah melewati pintu ruangan itu? Kalau pernah, Anda tak sendiri. Psikologi menyebut fenomena ini sebagai Doorway Effect.

Anda mungkin pernah mengalaminya. Saat akan pergi, Anda teringat mesti membawa kunci kamar. Lalu, Anda lari ke kamar tidur untuk mengambilnya.

Namun, saat tiba di kamar tidur, Anda tiba-tiba lupa untuk apa kembali masuk ke kamar tidur itu. 

Baca Juga: Mengapa Kucing Sering Menggosokkan Kepalanya kepada Manusia, Begini Penjelasannya?

Kejadian semacam ini bukan hal aneh, menurut psikologi. Para psikolog mengenal hal ini sebagai Doorway Effect atau Efek Pintu. Fenomena ini dapat menunjukkan cara kerja pikiran manusia mengatur ingatan.

Mengutip BBC, pikiran manusia bekerja memerhatikan sesuatu dalam hirarki yang berbeda.

Manusia merencanakan tujuan dan ambisi hidup di hirarki perhatian paling tinggi yang rumit. Sementara, tindakan sehari-hari berjalan menggunakan perhatian di level terendah.

Ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, manusia hanya memperhatikan keinginannya dan refleksnya dapat mengambil alih kendali melakukan hal-hal yang biasa ia lakukan.

Jika Anda seorang pengemudi yang handal, maka Anda dapat mengatur roda gigi, indikator, dan roda secara otomatis. Sementara, perhatian Anda mungkin tertuju pada hal lain yang bukan termasuk rutinitas, seperti berbicara dengan penumpang atau memerhatikan lalu lintas.

Ketika keadaan tak berjalan seperti biasanya, manusia baru mengalihkan pikiran dari urusan yang lebih rumit. Oleh karena itu, ada jeda percakapan saat pengemudi sampai di persimpangan yang sulit atau saat ia mendengar mesin mulai mengeluarkan suara yang aneh.

Manusia biasanya memindahkan perhatiannya bolak-balik dari level paling atas ke level paling rendah. Hal ini membantu manusia mengerjakan tindakan-tindakan rumit.

Doorway Effect bisa terjadi saat perhatian Anda bergerak di antara beberapa tingkatan perhatian. Hal ini menunjukkan ketergantungan ingatan manusia pada lingkungan di mana ia berada.

Baca Juga: Alasan Orang Ghosting, Psikolog UGM: 'Lebih Mudah Menghilang ketimbang Menghadapi Langsung...'

Sebuah hasil penelitian dapat menjelaskan mengenai fenomena ini. Oliver Baumann, Asisten Profesor Psikologi di Bond University Australia bersama 4 peneliti lain melakukan sebuah eksperimen menggunakan virtual reality.

Para peneliti meminta 29 orang relawan mengingat benda-benda tertentu di beberapa ruangan berbeda.

Para relawan ini diminta memindahkan benda ini ke meja yang lain. Kadang, meja tujuan ini terletak di ruangan yang sama. Namun, ada pula meja yang terletak di ruangan berbeda.

Ternyata, pintu hanya sedikit berpengaruh pada para relawan itu. Mereka jarang lupa letak benda dan meja, meski telah melewati pintu.

Para peneliti kemudian melakukan eksperimen ulang yang melibatkan 45 orang relawan. Kali ini, para peneliti mempersulit tugas bagi para relawan dengan hal-hal yang membutuhkan pikiran mereka bekerja ekstra.

Hasilnya, Doorway Effect sering terjadi pada para relawan.

“Ini memberi tahu kami bahwa membebani memori peserta eksperimen membuat mereka lebih rentan terhadap efek Doorway Effect," jelas Oliver Baumann, dikutip dari Science Alert.

Singkatnya, Doorway Effect lebih mungkin terjadi saat pikiran kita berada dalam kondisi rentan, seperti memikirkan banyak hal.

Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Melentikkan Bulu Mata, Ini Penjelasan dan Cara Penggunannya

Para peneliti juga menemukan, kondisi ruangan bisa menyebabkan seseorang mengalami Doorway Effect. Bila seseorang berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain dengan ciri yang jauh berbeda, ia akan lebih mungkin mengalami Doorway Effect.

“Contoh bagus adalah saat berpindah-pindah di sebuah mall. Menaiki lift di antara toko-toko mungkin tidak berpengaruh pada ingatan kita, tetapi pindah dari bagian toko ke tempat parkir mungkin menyebabkan kita melupakan sesuatu yang perlu kita beli," jelas Baumann.

Agar tidak mudah lupa dan terkena Doorway Effect, Baumann menyarankan untuk tetap fokus mengingat sesuatu.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x