“Saya langsung koordinasi dengan kapolsek sini. Anggota polsek langsung datang ke sini dan mungkin berkoordinasi dengan gegana. Tim gegana datang ke sini,” ujar Yani.
Belakangan, tim Gegana Brimob yang memeriksa benda serupa bom itu mengonfirmasi bahwa barang itu tak berbahaya.
“Kita meyakini bahwa itu bom palsu. Kenapa? Karena ada unsur bom yang tidak lengkap,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat di sekitar lokasi penemuan benda mencurigakan itu.
Menurut Tubagus, tampilan benda itu memang sekilas mirip seperti bom. Namun, bagian dalamnya menunjukkan bahwa itu adalah bom palsu.
Baca Juga: Sudah Setahun Harun Masiku Buron, ICW Sebut KPK Sejak Awal Tak Berniat Tangkap
“Tidak ada rangkaian khusus di dalamnya yang menyerupai sebuah bom. Untuk meyakinkan itu, barang sudah dibawa ke Brimob Polda Metro Jaya,” jelas Tubagus.
Ahmad Yani mengakui, jalan perumahan tempat tinggalnya itu kerap dilewati masyarakat umum, termasuk angkutan umum.
Meski begitu, ia mengklaim, petugas keamanan perumahan itu sempat melihat orang mencurigakan melewati rumahnya.
“Sekuriti ada melihat dua orang yang jalan (melewati rumah),” kata Yani.
Rumah Ahmad Yani sendiri memiliki kamera pengawas CCTV. Namun, ia mengaku kamera CCTV itu sedang bermasalah karena terkena banjir.
Baca Juga: Polresta Solo Panggil Pengolok Gibran, Kompolnas: Aparat Kepolisian Jangan Over Sensitif
“CCTV-nya rusak kena banjir kemarin karena itu bukan di dalam rumah, tapi di jalan, di pinggir pagar,” pungkas Yani.
Sebelumnya, kantor KAMI di Jalan Dr. Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat pernah pula dilempari petasan oleh orang tak dikenal pada Rabu (23/12/2021).
"Kayak kertas koran petasan aja. Kami belum tahu (siapa yang lempar), kami masih lidik," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Komisaris Ghozali Luhulima.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.