SOLO, KOMPAS.TV - Rasulullah sangat menganjurkan puasa Senin Kamis. Berikut bacaan niat puasa sunnah Senin Kamis beserta keutamaannya di bulan Sya’ban.
Puasa sunnah Senin Kamis memberikan banyak hikmah bagi umat Islam yang melaksanakannya. Dalam Buku Pintar Panduan lengkap Ibadah Muslimah, Muhammad Syukron Maksum menjelaskan setidaknya ada dua keutamaan puasa sunnah pada hari ini.
Pertama, hari Senin adalah hari penting bagi Nabi Muhammad SAW dan Islam. Rasulullah lahir pada hari Senin. Pada hari Senin pula Rasulullah menerima waktu untuk pertama kalinya yang disampaikan oleh malaikat Jibril.
Baca Juga: Bacaan Lengkap Niat Sholat Tahajud, Doa dan Keutamaannya
Hal ini sesuai penuturan Abu Qatadah RA. Saat sahabat bertanya pada Rasulullah soal puasa pada hari Senin, beliau bersabda.
"Itu adalah hari yang saya dilahirkan, di dalamnya dan hari yang saya diangkat sebagai Rasul atau hari yang pada saya diturunkan al-Qur'an." (HR. Muslim).
Keutamaan kedua, hari Senin dan Kamis adalah hari amal-amal akan diperlihatkan.
“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)
Pada hari Senin dan Kamis, Allah juga akan mengampuni setiap dosa hambanya dan membuka pintu surga.
“Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu diampuni kecuali seseorang yang antara dirinya dengan saudaranya terdapat permusuhan.” (HR. Muslim).
Mengutip nu.or.id, bertepatan dengan bulan Sya’ban, Rasulullah pun mencontohkan puasa sunnah terus-menerus hingga bulan Ramadhan.
Dari Aisyah r.a. ia menuturkan, “Rasulullah s.a.w. biasa mengerjakan puasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau biasa tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah s.a.w. berpuasa sebulan penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada puasa di bulan Sya’ban”. (HR. Bukhari, 1833, Muslim 1956).
Baca Juga: Hutang Puasa Ramadhan
Berikut bacaan dan tata cara puasa Senin Kamis.
1. Niat
Niat puasa Senin Kamis dilakukan di malam hari sebelum terbit fajar atau pagi hari saat sahur.
“Nawaitu sauma yaumal itsnaii sunnatan lillahi tana'ala”
Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala.”
atau
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.
2. Sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa.
Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sahurlah kalian, karena sungguh dalam sahur terdapat berkah.” (Muttafaqun ‘alaih)
Namun ketika tidak sahur karena terlambat bangun, puasanya tetap sah.
Baca Juga: Catat! Muhammadiyah Tambah Awal Waktu Subuh 8 Menit, Ini Alasannya
3. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan
Puasa yakni menahan diri dari makan, minum, dan hawa nafsu dari sejak terbit hingga terbenamnya matahari.
4. Berbuka
Buka puasa dilakukan ketika matahari terbenam.
Doa berbuka puasa sunnah senin kamis sama dengan doa yang digunakan saat berbuka untuk puasa wajib di bulan Ramadhan yaitu:
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.