MALUKU, KOMPAS.TV - Warga Desa Tamilow, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku dihebohkan dengan penemuan butiran pasir emas di pantai.
Warga pun ramai-ramai ke pantai untuk mencari butiran emas tersebut. Dengan menggunakan alat sederhana, ada warga yang sudah mendapatkan 10 gram emas.
Lantas, bagaimana kelanjutan butiran emas di pantai Maluku ini? Simak faktanya dihimpun dari berbagai sumber.
Baca Juga: Warga Ramai-Ramai Gali Pantai Cari Emas, Bupati Ingatkan Abrasi hingga Konflik Sosial
1. Dapat 10 gram emas
Meski menggunakan alat sederhana, seperti panci, canteng dan gelas alumunium, sudah ada warga yang mendapat butiran berkilau ini.
Rata-rata warga mendapatkan 4-10 gram berkat mendulang emas di sekitar muara dan pantai.
"Ada warga yang sudah dapat 10 gram, sejak Sabtu. Tapi mereka rahasiakan," ujar Rais Paweai, Kepala Desa Tamilow.
Diketahui, warga cenderung tertutup untuk memperlihatkan butiran emas kepada warga luar karena khawatir temuannya akan diambil orang lain atau orang yang mengaku aparat.
2. Pemda turun tangan
Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu L Leleury pun memerintahkan Sekda dan Kadis Lingkungan Hidup Maluku Tengah untuk mengecek kabar tersebut.
"Saya sudah minta Sekda dan Kadis Lingkungan. Kita juga akan koordinasi ke dinas pertambangan energi dan mineral, kita belum ada OPD Malteng," ujar Marlatu.
3. Jelang datangnya Jokowi ke Maluku
Butiran emas di pantai ini ditemukan menjelang datangnya Presiden Joko Widodo ke Maluku.
Diketahui, butiran ini muncul pada Jumat (19/3/2021), sementara Jokowi dijadwalkan datang ke Ibukota Provinsi Ambon dan Namlea, Pulau Buru pada Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Heboh Penemuan Pasir Emas di Pesisir Pantai, Wabup Maluku Tengah Perintahkan untuk Cek Kadar Emas
4. Penjelasan LIPI
Ahli dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon, Dr Zain Tuakia menjelaskan bahwa fenomena temuan emas dipesisir pantai mungkin saja terjadi.
Zain memperkirakan butiran emas tersebut berasal dari atas atau hulu.
"Itu dimungkinkan kalau ada sumbernya di atas (hulu). Jadi kalau misalnya di gunung ada (emas) kemungkinan terkikis dan terbawa air je baguan bawah, kalau tidak ada sumbernya pasti tidak ada," kata Zain kepada Kompas.com, Selasa (23/3/2021).
Baca Juga: Emas Bermunculan di Pesisir Pantai Maluku Tengah, Ramai Diburu Warga Setempat
5. Bupati ingatkan soal abrasiB
Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, mengimbau kepada warganya yang terus mendatangi pantai untuk mendulang emas.
Ia mengingatkan bahaya abrasi jika warga terus membuat lubang besar di tepi pantai untuk mencari emas.
"Imbauan kami kepada masyarakat, jangan sampaj melakukan kegiatan yang dapat berdampak pada kerugian. Gali kolam besar-besar itu bahaya, dampaknya bisa abrasi," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.