“Kalau saya nilai, rating (Dadang Subur) bisa sekitar 2100 permainannya. Rating 2200 itu kelas Master Nasional. Kalau rating 2300 itu Master FIDE,” ujar Susanto.
Susanto menilai, permainan Dewa Kipas memang melebihi kemampuan orang biasa. Karena itu, ia memberi penilaian hampir setara pemain catur bergelar Master Nasional.
Dadang Subur alias Dewa Kipas pun memuji permainan GM Irene Sukandar. Ia mengakui perbedaan kekuatan mereka.
“Bagus Irene itu. Pertahanannya sangat kokoh. Gak ada peluang sama sekali untuk saya tembus,” kata Dadang Subur.
Ia pun mengaku tidak terbiasa menjalani pertandingan dalam format Blitz sesuai standar catur internasional dengan durasi 5 - 10 menit.
“Dan karena saya main sepuluh menit itu gak biasa. Biasanya main partai, sehingga saya ada blunder. Blunder semua,” kata Dadang.
Baca Juga: Keyakinan Chess.com Terkait Dewa Kipas yang Lakukan Kecurangan
Sebelumnya, Dadang terlibat dalam kontroversi saat memainkan akun Dewa Kipas dalam situs catur Chess.com. Pihak Chess.com menganalisa data permainan Dadang dan menyebut ia melakukan kecurangan.
Akurasi permainan Dadang Subur dalam berbagai pertandingan berdurasi 10 menit di situs itu konsiten di angka 95% dan setara Grandmaster internasional.
Dengan hasil pertandingan ini, Irene Sukandar mendapat hadiah uang Rp200 juta. Sementara, Dewa Kipas atau Dadang Subur menerima hadiah Rp100 juta.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.