Master Internasional Perempuan Chelsie Monica juga memiliki pendapat serupa. Permainan Dewa Kipas menunjukkan laki-laki asal Bandung itu bukan orang sembarangan.
“Tadi sempat mengimbangi. Kalau tidak bisa main, dari opening (langkah pembukaan) sudah kena perwira atau apa. Ini kan opening-nya sempat lolos,” jelas Chelsie.
Namun, menurut Chelsie, Dadang melakukan beberapa kesalahan pada pertengahan permainan. Apalagi lawan Dadang adalah Irene yang sudah bergelar Grandmaster Internasional Perempuan.
“Cuma ya memang kita tahu sendiri Kak Irene ini Woman Grandmaster yang kuat, levelnya di atas Pak Dadang,” kata Chelsie.
Dadang sendiri memuji permainan GM Irene Sukandar. Ia mengakui perbedaan kekuatan mereka.
“Bagus Irene itu. Pertahanannya sangat kokoh. Gak ada peluang sama sekali untuk saya tembus,” kata Dadang Subur.
Baca Juga: Keyakinan Chess.com Terkait Dewa Kipas yang Lakukan Kecurangan
Ia pun mengaku tidak terbiasa menjalani pertandingan dalam format Blitz sesuai standar catur internasional dengan durasi 5 - 10 menit.
“Dan karena saya main sepuluh menit itu gak biasa. Biasanya main partai, sehingga saya ada blunder. Blunder semua,” kata Dadang.
Dadang pun awalnya menduga hanya akan menghadapi satu pertandingan. Ternyata, ia mesti menjalani 4 pertandingan catur dengan cepat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.