KOMPAS.TV - Sebuah video beredar luas di media sosial menampilkan dua orang laki-laki yang sedang berdebat di depan bangkai kucing.
Salah seorang di antaranya mengatakan si pria telah membunuh kucing itu karena tak suka hewan itu berkeliaran.
Video itu pertama beredar melalui akun Instagram @ameowliazagita. Kejadian itu berlangsung di daerah Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, tepatnya di Sekolah Solideo Jalan Batam Blok J 11, Rawa Mekar Jaya, Serpong.
Baca Juga: 1.200 Kucing Dijagal Tiap Tahun, Animal Defenders Indonesia: Dapat Timbulkan Penyakit
“Saya tidak mau ada binatang ini. Saya sudah bilang berkali-kali tidak mau (kucing) di lingkungan sekolah ini,” kata laki-laki yang belakangan diketahui bernama Felix.
Kepada laki-laki yang nampaknya bertugas sebagai penjaga keamanan, ia mengatakan satpam itu bertugas menjaga agar kucing tak datang ke sekitar tempat itu.
“Pak Felix, kalau anda cinta binatang, anjing oke silakan,” kata satpam itu.
Namun, Felix mengatakan, itu adalah keputusannya untuk tidak membolehkan kucing datang ke sekitar sekolah itu.
“Saya yang memutuskan hewan yang boleh dan tidak boleh masuk,” ujar Felix.
Baca Juga: Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Anjing dan Remaja di Bawah Umur, Dokter Hewan Ini Ditangkap
“Tapi jangan siksa binatang kayak gini,” jawab satpam itu.
Felix membantah ia menyiksa kucing itu.
“Tidak siksa?” tanya satpam tak percaya.
“Saya tidak siksa, saya bunuh dia,” kata Felix.
Satpam itu membantah dan tetap mempermasalahkan Felix yang membunuh induk kucing itu. Felix diketahui juga membuang anak-anak kucing itu.
“Saya bunuh dia dengan cara paling cepat dan cara paling layak menurut saya. Saya tidak siksa dia berhari-hari di atas,” kata Felix lagi.
Baca Juga: Fakta Youtuber Siksa Monyet Ternyata Demi Gaet Subscriber, Diprotes hingga Luar Negeri
Menanggapi video itu, Jakarta Animal Aid Network berharap aparat memenjarakan pelaku pembunuh kucing itu.
“Inilah mengapa pemerintah Indonesia harus mulai menganggap serius kekerasan seperti ini. Kita semua tahu benar-benar kejam membunuh induk kucing yang masih merawat anak-anaknya,” tulis mereka dalam unggahan akun Instagram @jakartaanimalaidnetwok.
Mereka juga menyebut, orang yang membunuh dengan brutal seperti itu adalah ancaman bagi masyarakat.
“Psikopat ini harus masuk penjara,” tegas organisasi yang mendorong kesejahteraan binatang itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.