Kompas TV nasional sosial

Pemerintah Tak Larang Mudik 2021, DPD: Perketat Akses Pintu Masuk Perbatasan Wilayah

Kompas.tv - 16 Maret 2021, 20:12 WIB
pemerintah-tak-larang-mudik-2021-dpd-perketat-akses-pintu-masuk-perbatasan-wilayah
Ilustrasi kemacetan saat mudik di Jalan Tol. (Sumber: KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah tidak melarang Mudik Lebaran 2021 meski pandemi Covid-19 masih terjadi.

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pun meminta agar pemerintah memperketat semua akses pintu masuk perbatasan wilayah dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).

“Jadi pemerintah harus menyiapkan posko-posko di seluruh bandara, pelabuhan, serta jalan-jalan di titik masuk arus mudik," kata Wakil Ketua DPD Sultan B Najamudin dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021).

Baca Juga: Pemerintah Tak Larang Mudik Meski Tahu akan Ada Lonjakan Pemudik

Langkah pengetatan akses pintu masuk di perbatasan bukannya tanpa alasan. Sultan menyebut, hal itu harus dilakukan sebagai antisipasi terjadinya penularan virus corona pada saat musim mudik Lebaran.

Nantinya di posko-posko tersebut harus menyediakan alat tes untuk pencegahan dan sarana evakuasi ke rumah sakit di tiap daerah khusus menangani Covid-19.

Sultan mengatakan, pada tahun 2021 ini, kegiatan mudik kali bakal memiliki tantangan bukan hanya di persoalan kemacetan arus mudik.

Tetapi juga bagaimana menjaga agar laju pertumbuhan Covid-19 tetap bisa ditekan di tengah hiruk pikuk keramaian hari raya.

"Ya, pemerintah harus bekerja keras dan ekstra prima. Tantangan Lebaran kali ini bukan hanya kemacetan arus mudik. Pertanyaannya, apakah pemerintah sudah mempersiapkan teknis secara detail untuk persoalan ini," ujar Sultan.

Baca Juga: Meski Libur Isra Mikraj dan Nyepi, ASN Dilarang Mudik, Ini Aturannya

Di sisi lain, mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini juga memprediksi akan adanya lonjakan kasus Covid-19 ketika mudik Lebaran tidak dilarang.

Namun, ia mengatakan bahwa prediksi tersebut bisa terjadi apabila pemerintah tak mempersiapkan teknis yang matang untuk Mudik Lebaran 2021.

"Selain suka cita menyambut keputusan itu, ada juga kecemasan terhadap lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang saya rasakan," tutur dia seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih jauh, dia mengingatkan kembali soal angka kasus positif Covid-19 dan kasus meninggal dunia akibat Covid-19 yang terus bertambah.

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah tetap mempersiapkan secara matang pelaksanaan mudik Lebaran 2021 dengan didukung sarana prasarana kesehatan memadai di seluruh daerah.

Baca Juga: Mudik Pakai Mobil Listrik? Tenang, Ada SPKLU di 4 Ruas Tol Ini

"Jika tanpa ada persiapan yang matang dan didukung sarana prasarana kesehatan yang memadai di seluruh daerah, akan terjadi ledakan tambahan pasien Covid-19. Dan jika itu terjadi, maka pemerintah akan lebih kesulitan dalam mengendalikan penyebarannya," tandas Sultan.

Seperti diberitakan KompasTV sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan, tidak adanya larangan Mudik Lebaran 2021 meski pandemi masih terjadi disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021) yang membahas sejumlah hal, salah satunya persiapan mudik Lebaran.

"Hal pertama yang bisa kami kemukakan terkait mudik 2021. Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik)," kata Budi dalam rapat kerja yang dipantau secara daring.

Baca Juga: Pulang Mudik, Keluarga Inul Daratista Terinfeksi Virus Corona




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x