Kompas TV nasional politik

Pengamat: Lonceng Kematian Partai Demokrat di Tangan Yasonna Laoly, Tujuan Akhir 2024

Kompas.tv - 6 Maret 2021, 21:51 WIB
pengamat-lonceng-kematian-partai-demokrat-di-tangan-yasonna-laoly-tujuan-akhir-2024
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Sumber: Instagram agusyudhoyono dan KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Fadhilah

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Saiful Mujani menyoroti kisruh Partai Demokrat yang menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Dia tampak prihatin dengan tindakan pengambilan kepengurusan Partai Demokrat hingga pengangkatan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.

Kini, menurutnya, nasib Partai Demokrat berada di tangan Menkumham Yasonna Laoly yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Mahfud: Pemerintah akan Turun Tangan jika KLB Demokrat Didaftarkan ke Kemenkum HAM

Jika Yasonna mengeluarkan SK kepengurusan untuk Moeldoko hasil KLB, maka kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan sulit mengikuti Pemilu 2024.

"Setelah KSP Moeldoko ditetapkan jadi ketua partai Demokrat lewat KLB maka selanjutnya tergantung negara, lewat menkumham dari PDIP, Yasona, mengakui hasil KLB itu atau tidak," ujarnya di akun Twitter-nya, @saiful_mujani, sebagaimana dikutip pada Sabtu (6/3/2021).

Sementara dalam beberapa kasus pengambilalihan parpol sebelumnya, Yasonna memenangkan pihak yang menggelar KLB atau yang dituding 'mengambilalih paksa' sebuah parpol.

Terakhir terjadi pada kasus Partai Berkarya dimana Tommy Soeharto hampir saja disingkirkan setelah kubu KLB disahkan oleh Kemkumham.

Beruntung, saat menggugat ke pengadilan, partai Berkarya yang dirintis Tommy berhasil kembali.

Baca Juga: Mahfud: Sampai Saat ini Pengurus Resmi Partai Demokrat Adalah AHY, Putra SBY

Lonceng Kematian Partai Demokrat




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x