JAKARTA, KOMPAS TV - Polda Metro Jaya memanggil pengendara moge alias motor gede yang ditendang Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres untuk menjalani pemeriksaan hari ini, Senin (1/3/2021).
Diketahui, anggota Paspampres terpaksa menendang pengendara moge tersebut lantaran menerobos ring 1, Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu,(21/2/2021) lalu.
Baca Juga: Polisi Cari Pengendara Moge yang Ditendang Paspampres karena Terobos Ring 1
"Identitas sudah ada. Dan sudah kita surat undangan klarifikasi. Besok (1 Maret) mereka menyanggupi untuk datang," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar pada Minggu (28/2/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Fahri mengatakan, pihak kepolisian dalam hal ini hanya memanggil satu orang untuk menjalani pemeriksaan tersebut.
Namun demikian, pengendara moge itu akan membawa teman-temannya yang turut hadir dalam insiden tersebut.
Baca Juga: Viral Moge Masuki Kawasan Istana Ditendang Paspampres, Ini 9 Wilayah yang Masuk dalam Ring 1
"Yang kita undang ada satu orang. Tapi mereka menyanggupi beberapa orang datang. Kita sudah tahu identitasnya. Tapi dari satu orang itu mengajak orang lain untuk hadir," ucap dia.
Fahri menambahkan, pemeriksaan kali ini hanya untuk mengklarifikasi dugaan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pelaku.
Termasuk, lanjut dia, kemungkinan adanya pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 yang dilakukan oleh para pengendara moge tersebut.
Baca Juga: Salah Satu Pemotor Moge yang Terobos Ring 1 Istana Minta Maaf
"Kalau dilihat dari medsos ada dugaan pelanggaran lalin. Jadi kita mengklarifikasi termasuk juga nanti kalau ada pelanggaran protokol kesehatan," ucap Fahri.
"Kita masukkan dulu dalam keterangan, nanti ada pelanggaran hukumnya gimana kita koordinasikan dengan yang lain. Jadi dugaan sementara adalah pelanggaran lalin yang terjadi saat kejadian."
Terkait insiden penendangan, Paspampres sudah angkat bicara setelah video yang merekam kejadian tersebut viral di media sosial.
Baca Juga: Viral Sunmori Moge Terobos Ring 1 Istana, Paspampres: Untung Ditendang Tidak Ditembak
Komandan Paspampres, Mayjen TNI Agus Subiyanto, membenarkan anggotanya yang menendang pengendara moge saat mereka menerobos ring 1 di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.
Menurutnya pengendara terpaksa ditendang karena menerobos jalan yang sedang ditutup karena sedang melaksanakan tugas pengamanan instalasi di Kantor Wapres.
"Paspampres terpaksa melumpuhkan pengendara motor/komunitas motor yang sedang melaksanakan Sunday Morning Riding (Sunmori) karena memaksa menerobos Jalan Veteran III yang ditutup oleh pembatas jalan (cones)," kata Agus saat dihubungi, Jumat, (26/2/2021).
Baca Juga: Paspampres Tendang Pengendara Moge Penerobos, Apa Itu Ring I?
Ia menambahkan Jalan tersebut merupakan ring 1, Istana Kepresidenan, Jakarta. Jalan tersebut bagian dari instalasi VVIP yang menjadi tugas Paspampres untuk mengamankannya.
"Perlu diketahui bahwa Jalan Veteran III tersebut merupakan Ring 1 Instalasi VVIP yang menjadi tugas pokok Paspampres untuk mengamankan segala hakikat ancaman," ucap Agus.
Pengendara motor tersebut, kata Agus, terpaksa ditendang karena penerobosan tersebut merupakan tindakan pelanggaran batas ring 1.
Baca Juga: Viral, Sunmori Moge Ditendangi Paspampres Saat Lewati Istana
Hal itu diatur dalam buku Petunjuk Teknis Pam Instalasi VVIP yg disahkan oleh Keputusan Panglima TNI tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pam VVIP.
"Tindakan anggota Paspampres tersebut merupakan bentuk kewaspadaan dalam melaksanakan tugas terhadap segala bentuk hakikat ancaman terhadap Instalasi VVIP," ujar Agus.
Baca Juga: Pengendara Moge yang Langgar Ganjil-Genap Ditangkap
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.