Kompas TV nasional berita utama

Dukung AS Tolak Klaim China di Laut China Selatan, Gatot Nurmantyo: untuk Stabilitas Kawasan ASEAN

Kompas.tv - 23 Februari 2021, 13:32 WIB
dukung-as-tolak-klaim-china-di-laut-china-selatan-gatot-nurmantyo-untuk-stabilitas-kawasan-asean
Gatot Nurmantyo saat menjadi deklarator di acara Deklarasi KAMI Selasa, (18/8/2020). (Sumber: KOMPAS.TV)
Penulis : Rizky L Pratama

Menurut dia, kedekatan AS dengan ASEAN sudah berlangsung sejak lama, khususnya dalam bentuk kerja sama dalam bidang ekonomi dan keamanan.

Untuk itu, Indonesia sebagai tuan rumah kantor ASEAN perlu memberikan merespons positif dan cepat atas dinamika di Laut China Selatan.

Baca Juga: Armada Kapal Induk China Bergerak Ke Laut China Selatan

"Dengan langkah-langkah strategis, untuk menghindari semakin memanasnya kawasan Laut China Selatan di tengah krisis ekonomi global, dan pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh dunia," kata Gatot Nurmantyo.

Dinamika di Laut China Selatan antara AS dan China belakangan ini mengalami eskalasi cukup tinggi.

Bahkan, AS melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan, mereka memperingatkan China agar tak unjuk kekuatan di Laut China Selatan.

Baca Juga: Menlu Amerika Serikat Dukung Sikap Indonesia di Laut China Selatan

Washington mengaku sangat menyoroti aturan baru, di mana para penjaga pantai "Negeri Panda" bisa menodongkan senjata ke kapal asing yang dianggap melanggar kedaulatan.

 Juru bicara Kemenlu AS Ned Price menyatakan, dikhawatirkan hukum itu bakal dipakai untuk mengintimidasi maritim di sekitar Beijing.

Price mengingatkan baik China maupun negara yang beroperasi di Laut China Selatan untuk bertindak profesional.

Baca Juga: Menlu AS Mike Pompeo Berkunjung ke Indonesia, Bahas Ekonomi hingga Keamanan Laut China Selatan

"Kami sangat khawatir jika China bisa menggunakan aturan ini untuk menerapkan klaim maritim ilegal di sana," kata Ned Price.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x