Baca Juga: Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto Jadi Kabaharkam Polri Gantikan Komjen Firli
Bahkan pada 2010, Arief diangkat menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipieksus).
Empat tahun menjadi Dirtipieksus Bareskrim Polri, Arief ditunjuk menjadi Kapolda Kalimantan Barat.
Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief pernah menjebloskan dua perwira polisi ke penjara.
Pertama adalah AKBP Eddy Triswoyo, mantan Kabid Telekomunikasi dan Informasi Polda Kalbar karena melakukan mark-up anggaran telekomunikasi Polda Kalbar 2011 – 2014.
Yang kedua adalah AKBP Idha Endri Prastiono yang diduga berkerja sama dengan bandar narkoba asal Malaysia.
Selama bertugas di Kalimantan Barat, Arief juga memperkenalkan salam zero yang sempat menjadi sorotan nasional.
Salam itu dia maksudkan untuk menegaskan zero tolerance terhadap berbagai bentuk pelanggaran, penyimpangan, pungutan liar, korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Setelah bertugas di Kalimantan Barat, Arief kembali ditarik ke Mabes Polri.
Dia sempat menjadi Staf Ahli Kapolri sebelum diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri pada 2017.
Saat diamanahkan menjadi Asisten SDM Kapolri, Arief terus membenahi proses penerimaan anggota Polri.
Salah satunya terobosan yang dia lakukan adalah proses rekrutmen menjadi lebih terbuka.
Orang tua calon anggota Polri kini bisa melihat secara langsung proses penerimaan.
Kemudian, Arief bertugas sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri sejak 22 Januari 2019 hingga pada Kamis (18/2/2021) hari ini ditunjuk sebagai Kabaharkam Polri.
Nama Arief juga pernah diajukan Kompolnas ke Presiden Joko Widodo sebagai salah satu calon Kapolri periode 2021-2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.