JAKARTA, KOMPAS.TV - Umat Islam saat ini memasuki bulan Rajab, salah satu bulan yang dimuliakan. Menurut perhitungan kalender Hijriyah, 1 Rajab 1442 H jatuh pada hari ini, Sabtu (13/02/2021).
Seperti dilansir Tribunnews, bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan bersama dengan bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, zikir, sedekah, dan doa.
Termasuk menjalankan puasa Rajab mulai Sabtu (13/2/2021) hari ini dan selama bulan Rajab ini.
Sebagaimana dengan ibadah yang lain, menunaikan puasa juga harus disertai dengan adanya niat puasa.
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan. Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
Dikutip Tribunnews dari islam.nu.or.id, terdapat dua niat puasa sunnah Bulan Rajab yakni dilafalkan di malam hari dan siang hari.
Berikut ini niat puasa Bulan Rajab di malam hari:
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Apabila seseorang ingin menunaikan puasa Bulan Rajab di siang hari tapi tak sempat melafalkan di malam hari maka berikut bacaannya:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
Masih mengutip dari sumber yang sama, kewajiban niat di malam hari berlaku untuk puasa wakib.
Sementara niat puasa sunnah bisa dilalukan di siang hari selama orang tersebut tidak makan, minum, serta melanggar hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh.
Keistimewaan Puasa di Bulan Rajab
Ada banyak keistimewaan yang didapat umat Islam bila berpuasa pada bulan Rajab. Berikut enam keistimewaan puasa di Bulan Rajab sebagaimana dikutip dari kudus.kemenag.go.id:
Bulan Rajab begitu dinanti umat Islam karena banyaknya keistimewaan yang terkandung di dalamnya. Bahkan dari namanya saja sudah menunjukkan, bulan Rajab begitu dihormati.
Dikutip dari bogor-kota.muhammadiyah.or.id, Rajab berasal dari kata tarjib yang memiliki arti 'terhormat.' Tak heran jika setiap muslim begitu mengharapkan bulan ini segera datang.
Berikut tiga keistimewaan bulan Rajab yang dikutip Tribunnews.com:
1. Bulan Rajab adalah Bulan Haram.
Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan yang diharamkan. Dengan kata lain, bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan lainnya.
Allah Ta’ala telah berfirman:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah [9]:36).
Maksud bulan haram dalam ayat tersebut adalah bulan haram (suci) yang terdiri dari bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.
Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW,
"Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi."
"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).
Sehingga arti bulan haram adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah bahkan saling menyebar fitnah (hoaks).
Kecuali memang jika pihak dari musuh dahulu yang pertama kali melakukannya, maka kita diperbolehkan untuk melawan serta bertahan bahkan di perbolehkan untuk membalasnya.
Selain itu, bulan Rajab juga harus bersih dari perbuatan dosa karena dosa saat itu jauh lebih besar.
Pahala ketika beramal shaleh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain, kecuali bulan Ramadhan.
Dari kutipan Ibnu Abbas, Ibnu Katsir menulis, "Sesungguhnya mengerjakan perbuatan dzalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan dzalim di bulan-bulan yang lain."
2. Bulan yang Dekat dengan Ramadhan
Bulan Rajab dengan bulan Ramadhan, kedua bulan ini hanya terpisah oleh satu bulan yaitu bulan Sya'ban.
Para ulama yang wara' juga banyak yang mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab. Hal ini telah diabadikan dalam doa ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui.
"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan." (HR Ahmad).
Namun hadist ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.
3. Bulan Rajab adalah Bulannya Isra Mi'raj
Bulan Rajab selalu diingat oleh umat Islam karena di dalamnya terdapat peristiwa Isra Mi'raj. Isra Miraj adalah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa isra Mi’raj juga menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Jika perintah lainnya hanya melalui malaikat Jibril, maka perintah shalat langsung Allah tunjukkan kepada Rasulullah.
Hal ini sebagai bukti, shalat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.