JAKARTA,KOMPAS.TV- Soni Ernata atau lebih dikenal sebagai Ustaz Maaher At-Thuwailibi, meninggal dunia.
Pria kelahiran 14 Juli 1992 itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin malam (8/2/2021), di Rumah Tahanan Mabes Polri, Jakarta.
Hal tersebut dikonfirmasi kuasa hukum Ustaz Maaher, Djudju Purwantoro pada Kompas.tv semalam. Djuju Purwanto juga sempat menyinggung adanya riwayat luka usus pada Sangat Ustaz.
Sempat dirawat di RS Polri karenanya, dan sempat minta pindah untuk dirawat di RS UMMI Bogor.
Baca Juga: Ustaz Maaher Dimakam di Sebelah Makam Syekh Ali Jaber
Jenazah Ustaz Maaher sebelumnya disemayamkan dahulu di kediaman pribadi di Pondok Gede Bekasi sebelum dimakamkan siang tadi di Pondok Pesantren milik Ustaz Yusuf Mansyur, Darul Quran, Tangerang.
Ustaz Maaher dimakamkan satu kompleks dengan makam Syekh Ali Jaber.
Istri Ustaz Maaher, Iqlima Ayu, mengungkapkan kalau suaminya memang sempat berobat karena infeksi TB usus.
Nah, berikut ini apa yang dimaksud dengan penyakit TB Usus.
Menurut dr. Irene Cindy Sunur dalam tulisannya di adolokter.com, TBC usus adalah kondisi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menginfeksi organ perut, peritoneum (selaput dalam rongga perut), dan usus.
Baca Juga: Nikita Mirzani Turut Doakan Ustaz Maaher: Semoga Dilapangkan Kuburnya...
Bakteri TB dapat menyebar ke organ perut melalui darah, getah bening, maupun dahak yang tertelan. Risiko untuk terkena penyakit ini meningkat pada orang yang daya tahan tubuhnya rendah, seperti penderita kekurangan gizi, diabetes, atau HIV.
Menurutnya, TBC atau tuberkulosis merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling banyak menyebabkan kematian di di Indonesia. Infeksi TBC umumnya terjadi di paru-paru.
Namun, bakteri TB dapat menyebar ke organ lain, terutama pleura (selaput pembungkus paru), kelenjar getah bening, dan usus.
Baca Juga: Gus Miftah Ternyata Ingin Bertemu Ustaz Maaher: Saya Sungguh Kehilangan Beliau
Gejala TBC Usus
Adapun gejala TBC usus sering kali bersifat tidak spesifik dan sulit dibedakan dengan penyakit usus lainnya, seperti kanker usus dan penyakit Crohn.
Namun secara umum, gejala TBC usus dapat berupa:
-sakit perut
-demam
-penurunan berat badan
-konstipasi atau sembelit
Baca Juga: Ustaz Maaher Meninggal karena Luka Usus, Sempat Jalani Operasi
-diare
-pembesaran hati dan limpa
-buang air besar berdarah
Pada beberapa kasus, kata dia, infeksi TBC usus dapat menyebabkan penyumbatan usus yang merupakan kondisi darurat, dengan gejala berupa perut tegang, terasa ada benjolan di perut, dan muntah.
Baca Juga: Ustaz Maaher Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim
Cara Mengobati TBC Usus
Dia mengakui pengobatan TBC usus masih menimbulkan banyak perdebatan. Hal ini karena jumlah studi yang meneliti pengobatan kondisi ini masih sangat sedikit bila dibandingkan dengan penelitian tentang pengobatan TBC paru.
Namun secara garis besar, pengobatan TBC usus meliputi:
1. Penggunaan obat antituberkulosis (OAT)
Obat anti-TB yang digunakan untuk TBC usus sama dengan antibiotik untuk TBC paru. Contoh obatnya adalah rifampicin, isoniazid, pyrazinamid, dan ethambutol.
Baca Juga: Ustaz Maaher Meninggal Dunia di Rutan Bareskrim
Durasi konsumsi OAT yang ideal untuk menangani TBC usus masih terus dipelajari lebih lanjut.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi OAT selama 6 bulan memberikan hasil yang memuaskan.
Pengobatan lebih dari 6 bulan mungkin diperlukan untuk kasus TBC usus yang disertai komplikasi.
2. Operasi
Pembedahan diperlukan pada kasus TBC usus yang disertai komplikasi, seperti perforasi (lubang), adhesi (perlekatan), fistula, perdarahan, dan obstruksi (penyumbatan) usus.
Baca Juga: Muannas Alaidid Respons Permintaan Maaf Istri Ustaz Maaher: Ulama NU Sangat Mau Memaafkan
Karena gejala TBC usus sering kali bersifat tidak spesifik, maka ada baiknya Anda segera menemui dokter untuk berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna memastikannya.
Apalagi jika Anda memiliki risiko terkena TBC.
Jika Anda telah mengonsumsi OAT dan dinyatakan sembuh dari TBC usus namun masih merasakan perut tegang, nyeri, mual, dan muntah, jangan ragu untuk memeriksakan diri kembali ke dokter.
Baca Juga: Bareskrim Polri Tetapkan Ustaz Maaher Tersangka UU ITE
Hal ini mungkin disebabkan oleh penyempitan atau perlekatan usus yang masih berlanjut setelah terapi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.