Dwi menjelaskan, distribusi penambahan kasus Covid-19 masing-masing terjadi di Jakarta Timur sebanyak 1.530 kasus, Jakarta Selatan 785 kasus, Jakarta Pusat 519 kasus, Jakarta Utara 477 kasus, Jakarta Barat 470 kasus, Kepulauan Seribu 3 kasus.
Selain itu, terdaftar pasien beralamat di luar DKI Jakarta sebanyak 340 kasus dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 89 kasus.
Baca Juga: Siap-Siap, Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pertengahan Januari 2021, Nakes dan Lansia Jadi Prioritas
Sementara itu, di DKI Jakarta telah dilakukan testing sebanyak 12 kali dari standar minimal WHO dalam seminggu, di mana 87 persen dilakukan untuk melakukan pemeriksaan pada kasus suspek dan kontak erat.
Peningkatan kasus juga terjadi lantaran tracing ditingkatkan pada kontak erat kasus positif, yakni 1 kasus positif diperiksa 7 kontak erat.
Proses tracing dibantu 1.427 relawan BNPB yang tersebar di 309 Puskesmas DKI Jakarta.
Kumulasi total kasus positif pandemi COVID-19 di Jakarta pada hari Minggu tanggal 7 Februari 2021 ini mencapai angka 293.825 kasus, setelah terjadinya pertambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 4.213 kasus dari angka total sebelumnya sebesar 289.612 kasus.
Baca Juga: Menkes: Lansia Bukan Tenaga Kesehatan Juga Jalani Vaksinasi Covid-19 Secara Paralel
Dari dalam kumulasi total kasus positif COVID-19 itu, sebanyak 23.869 orang (turun 175 dari sebelumnya 24.044 orang) di antaranya, merupakan angka pasien kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi.
Kemudian 4.587 orang (bertambah 46 dibanding sebelumnya 4.541 orang) di antaranya, meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.
Sementara, 265.369 orang di antaranya sembuh, atau meningkat 4.342 orang dari kumulasi total pasien sembuh sebelumnya sebanyak 261.027 orang.
Baca Juga: Epidemiolog: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Atas 70 Tahun Tidak Meyakinkan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.