Kompas TV nasional politik

Moeldoko Ungkap Inisiator yang Ingin Lengserkan AHY Juga Temui Luhut

Kompas.tv - 4 Februari 2021, 00:07 WIB
moeldoko-ungkap-inisiator-yang-ingin-lengserkan-ahy-juga-temui-luhut
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta restu kepada Presiden Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PB PASI. (Sumber: KOMPAS.COM)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, disebut pernah bertemu dengan kader dan mantan kader Partai Demokrat yang menginisiasi adanya pergantian kepemimpinan di partai berlambang mercy itu.

Pertemuan antara Luhut dan mantan kader Demokrat tersebut diungkapkan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Namun demikian, mantan Panglima TNI itu tak menjelaskan secara detail mengenai kapan waktu dan tempat diadakannya pertemuan tersebut.

Baca Juga: Faksi Marzuki Alie Hingga Anas Bersatu Ingin Kudeta AHY, Ada Kemungkinan Muncul Demokrat Tandingan

Moeldoko menjelaskan, ketika Luhut menggelar pertemuan dengan kader dan mantan kader Demokrat tersebut, tidak terjadi keributan seperti yang dialami dirinya.

Karena itu, Moeldoko menyayangkan pertemuan dirinya dengan kader dan mantan kader Partai Demokrat justru berbuntut panjang, bahkan menjadi polemik belakangan ini.

Padahal, kata dia, kasus yang dialaminya saat ini sama persis dengan yang terjadi pada Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu.

"Jadi, dinamika dalam sebuah parpol itu biasa. LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) juga pernah cerita sama saya, pernah didatangi mereka-mereka, case sama. Tapi enggak ribut begini," kata Moeldoko dalam keterangan persnya pada Rabu (3/3/2021).

Baca Juga: Terkait Isu Kudeta, Herman Khaeron: Partai Demokrat Tidak Pernah Mengeluarkan Nama

Lebih lanjut, Moeldoko membantah jika dirinya ingin maju mencalonkan diri menjadi presiden.

Moeldoko merasa perlu menyampaikan demikian untuk menjawab tudingan Partai Demokrat, yang menyebut dirinya ingin mengambil alih paksa partai untuk kendaraan dalam Pemilu 2024 mendatang.

Moeldoko mengatakan, tidak berniat untuk maju menjadi calon presiden (capres). Saat ini saja, dia mengaku, sudah terlalu banyak disibukkan dengan pekerjaannya, sehingga tak ada waktu untuk mengurusi pencapresan.

"Dibilang mau jadi Presiden lagi, yang enggak-enggak saja. Kerjaan gue setumpuk, ngurusi yang enggak-enggak saja," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Soal DPP Partai Demokrat Pungut Iuran ke DPC Dibantah: Tidak Pernah Ada Setoran

Moeldoko lantas menganggap tudingan Partai Demokrat tersebut sebagai dagelan. "Ini kayak dagelan saja, lucu-lucuan saja," katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x