Baca Juga: Pengamat: PPP dan Golkar Pernah Dibelah, Saat Ini Sepertinya Demokrat yang Sedang Digoyang
"Sejarah mengatakan, tidak ada partai yang kuat, tanpa cobaan yang berat. Kapal yang kokoh tidak akan hancur diterjang ombak. Nahkoda yang tangguh, tidak lahir dari lautan yang tenang," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya mengungkapkan bahwa ada gerakan politik yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat.
Hal tersebut diungkapkan suami Anisa Pohan itu dalam konferensi pers yang digelar di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat pada Senin (1/2/2021).
Dalam upaya mengambil alih Demokrat, AHY juga mengungkapkan, ada lima sosok orang yang terlibat dalam gerakan tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD: Sulit Dipercaya Partai Demokrat Bisa Dikudeta
Dari lima orang itu, sebanyak empat sosok masing-masing kader Partai Demokrat yang saat ini masih aktif, kader partai yang sudah tidak aktif, dan dua mantan kader.
Sementara satu sosok lainnya adalah orang yang berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
AHY juga menyebutkan, gerakan ini juga sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.
Namun, karena masih memegang asas praduga tak bersalah, AHY mengatakan telah berkirim surat kepada Jokowi untuk meminta konfirmasi dan klarifikasi.
Baca Juga: Di Tengah Isu Kudeta Partai Demokrat, Muncul Foto Moeldoko Cium Tangan SBY
Masih dalam konferensi pers itu, AHY juga mengungkapkan, informasi tersebut berdasarkan laporan dan aduan dari para pimpinan dan kader Partai Demokrat.
AHY menjelaskan, pengambilalihan posisi ketua umum Partai Demokrat akan dijadikan kendaraan bagi yang bersangkutan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.