Baca Juga: [FULL] Moeldoko Respon AHY: Jangan Dikit-dikit Istana, Jangan Ganggu Jokowi!
"Itulah menunjukan seorang jenderal yang tidak punya batas dengan siapapun. Kalau itu jadi persoalan yang digunjingkan silakan saja, saya tidak keberatan.”
Lebih lanjut, Moeldoko kemudian memberikan saran kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi pemimpin yang lebih kuat.
"Berikutnya, saran saya menjadi seorang pemimpin harus kuat, jangan mudah baperan, terombang ambing dan seterusnya. Kalau anak buah tidak boleh pergi kemana-mana ya diborgol saja," tuturnya.
Moeldoko juga menegaskan tidak pernah merencanakan kudeta kepemimpinan Partai Demokrat. Menurutnya, jika memang ada kudeta pastilah sumbernya dari dalam atau internal.
Baca Juga: Moeldoko Bongkar Mengapa Presiden Jokowi Pilih Listyo Sigit Jadi Kapolri Pengganti Idham Azis
"Berikutnya kalau ada istilah kudeta itu, ya kudeta itu dari dalam termasuk dari rumah,” kata Moeldoko.
Menaggapi pernyataan Moeldoko, politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, buka suara.
Ia mengungkapkan Moeldoko bertemu dengan kader Demokrat bukan di kediamannya, sebagaimana diklaim Moeldoko dalam konferensi persnya.
Menurut Rcahland, pertemuan tersebut digelar di hotel pada Rabu, 27 Januari 2021 pekan lalu sekitar pukul 21.00 WIB.
"Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman, tapi di Hotel Aston Rasuna lantai 28," tulis Rachland dalam akun Twitter pribadinya, Senin (1/2/2021).
Kemudian, Rachland juga membantah pernyataan Moeldoko bahwa kader Partai Demokrat yang datang untuk menemuinya.
Baca Juga: Djarot PDIP Tantang AHY Buktikan Keterlibatan Orang Lingkaran Jokowi yang akan Ambil Alih Demokrat
"Anda datang ke situ (Hotel Aston Rasuna), bukan mereka mendatangi Anda," kata Rachland.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.