"Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko,” ucap Andi Arief melalui akun Twitter pribadinya.
Andi pun menjelaskan alasan AHY berkirim surat kepada Presiden Jokowi terkait polemik ini. Itu karena Moeldoko mencatut nama Presiden Jokowi dalam upayanya mengambil alih Partai Demokrat.
“Kenapa AHY berkirim surat ke Pak Jokowi, karena saat mempersiapkan pengambilalihan menyatakan dapat restu Pak Jokowi,” ujar Andi Arief.
Menanggapi tudingan dirinya disebut akan mengambil alih Partai Demokrat, Moeldoko angkat bicara. Ia mengatakan, sebetulnya tidak mau mengomentari isu tersebut.
Baca Juga: Bantah Tudingan AHY, Moeldoko: Kalau Ada Kudeta Ya dari Dalam, Masa dari Luar
Namun demikian, Moeldoko mengaku tidak ingin isu tersebut berlarut-larut dan mengaitkannya dengan Presiden Joko Widodo dan Istana Kepresidenan.
"Dalam hal ini, saya mengingatkan jangan dikit-dikit Istana, dan jangan ganggu Pak Jokowi karena beliau tidak tahu sama sekali, enggak tahu apa-apa dalam isu ini. Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini bukan selaku KSP," kata Moeldoko melalui konferensi pers secara virtual, Senin (1/2/2021).
Lebih lanjut, Moeldoko mengatakan jika dirinya kerap didatangi tamu, termasuk beberapa kader partai Demokrat. Para tamunya itu menyampaikan terkait kondisi internal Partai Demokrat.
Saat mereka bercerita, Moeldoko mengaku hanya mendengarkannya saja tanpa memberi masukan atau pun saran. Namun, Moeldoko juga mengaku prihatin atas kondisi tersebut.
Baca Juga: Terkait Isu Kudeta Demokrat, Moeldoko Akui Didatangi Banyak Orang: Gue Dengerin Aja
"Berikutnya pada curhat tentang situasi yang dihadapi, ya gua dengerin aja, berikutnya ya dengerin aja. Saya sih sebenernya prihatin lihat situasi itu, karena saya bagian yang mencintai Demokrat," ucap Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, tudingan terhadap dirinya yang akan mengambil alih Partai Demokrat, itu muncul karena tersebarnya beberapa foto dirinya bersama kader Demokrat.
"Mungkin dasarnya foto-foto. Orang dari Indonesia Timur dari mana-mana datang ke sini pengen foto sama gua, sama saya, ya saya terima aja, apa susahnya," kata Moeldoko.
"Itulah menunjukan seorang jenderal yang tidak punya batas dengan siapapun. Kalau itu jadi persoalan yang digunjingkan silakan saja, saya tidak keberatan.”
Baca Juga: [FULL] Moeldoko Respon AHY: Jangan Dikit-dikit Istana, Jangan Ganggu Jokowi!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.