Ini Deretan Fakta Nunuk Nuraini, Peracik Bumbu Indomie Yang Meninggal Dunia

JAKARTA, KOMPAS.TV- Peracik bumbu Indomie, Nunuk Nuraini meninggal dunia pada Rabu (27/1/2021).

Kabar meninggalnya Nunuk pun langsung menyebar di dunia maya dan banyak orang yang merasakan kehilangan sosoknya.

Disarikan Kompas.tv dari berbagai sumber, berikut ini deretan fakta seputar Nunuk Nuraini yang meninggal dunia pada usia 59 tahun itu:

1. Lulusan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung

Nunuk Nuraini diketahui merupakan alumni dari Universitas Padjajaran Bandung jurusan Teknologi Pangan

2. Peracik Varian Rasa Mie Instant Indomie

Semasa hidupnya, Nunuk Nuraini bertugas meramu berbagai macam varian rasa dari mie instant Indomie yang diproduksi salah satu perusahaan mie instan besar di Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

Baca Juga: Kisah Indomie Racikan Nunuk Nuraini yang Dinobatkan Ramen Terenak di Dunia

3. Meracik Puluhan Varian Rasa

Dari tangan dingin Nunuk Nuraini, lahirlah puluhan varian rasa Indomie. Mulai dari Rasa Rendang, Rasa Sambal Matah, Rasa Salted Egg (Telur Asin), Rasa Kari Ayam, Rasa Soto Spesial, Rasa Ayam Geprek, Rasa Sambel Ijo, dan rasa lainnya.

4. Pahlawan Anak Kos

Sosok Nunuk Nuraini juga sempat menjadi perbincangan warganet ketika Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyebutnya sebagai "pahlawan anak kos".

“Coba anak-anak mahasiswa, ucapkan terima kasih dan doa yang baik untuk ibu Nunuk, sosok pahlawan bagi anak-anak kos, terutama jika akhir bulan. Hidup Unpad,” tulis akun Instagram @ridwankamil.

Pernyataan itu pun sangat relevan dengan kehidupan anak-anak kos.

Sebab, harga Indomie yang terjangkau banyak jadi pilihan anak kos saat kondisi kantong mulai menipis.

Baca Juga: Nunuk Nuraini Meninggal Dunia, Peracik Bumbu Indomie yang Terkenal hingga Mancanegara

5. Cita Rasa Indomie Populer Hingga Mancanegara

Seiring berjalannya waktu, cita rasa bumbu racikan Nunuk Nuraini di dalam setiap bungkus Indomie tak hanya digandrung masyarakat Indonesia, melainkan juga populer hingga mancanegara.

Popularitas Indomie karena racikan bumbunya yang khas merambah sampai Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan, bahkan telah menjangkau negara kawasan Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika.

Kepopuleran Indomie merambah hingga ke luar negeri tak lepas dari usaha PT Indofood Sukses Makmur sejak pertama kali memasarkannya ke negara lain tahun 1992.

“Kalau bicara populer, Indomie itu sejak tahun 1992, jadi sudah mengakar, dan original yang pertama,” ujar Direktur PT Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang, melansir pemberitaan Kompas.com (8/6/2017).

Imbasnya, Indomie memiliki sejumlah pabrik di berbagai negara, seperti Malaysia, Arab Saudi, Nigeria, Suriah, hingga Mesir.

Bahkan, pada tahun 2016 Indomie pernah masuk jajaran 10 merek paling banyak dibeli di seluruh dunia berdasarkan riset perusahaan Kantar Worldpanel bertajuk Brand Footprint.

Baca Juga: Indomie Disebut Terkait dengan Meningkatnya Kehamilan Remaja di Ghana, Ini Sebabnya

6. Jadi Ramen Terenak di dunia

Pada 2019, Indomie dinobatkan sebagai ramen terenak di dunia oleh harian LA Times.

Peringkat yang memenangkan Indomie ini sebenarnya adalah peringkat ramen instan terbaik atau LA Times Instant Ramen Power Rangkings.

“Menempatkan Indomie sebagai juara sebenarnya curang, karena Indomie lebih tepat disebut sebagai mi instan dari pada ramen," tulis food columnist Lucas Kwan Peterson di LA Times sebagaimana dilansir dari LA Times via Kompas.com pada 10 November 2019.

Namun Peterson tak peduli. Sebab menurutnya Indomie sangat enak.

Baca Juga: Viral Foto Indomie Goreng dengan Taburan Emas 24 Karat, Ini Kata Indofood

Varian Indomie yang dimenangkannya di peringkat pertama, adalah Indomie goreng rasa ayam panggang.

7.  Kalahkan Ramen Malaysia dan Jepang

Lucas Kwan Peterson di LA Times juga menyebut bahwa Indomie goreng rasa ayam panggang mampu mengalahkan My Kuali (Penang White Curry) dari Malaysia dan Nongshim Shin (Black) serta Sapporo Ichiban (Tokyo Chicken Momosan) dimana keduanya berasal dari Jepang.