SOLO, KOMPAS.TV - Gunung Merapi mengeluarkan letusan besar pada Rabu (27/1/2021) sekira pukul 13.45 WIB.
Abu vulkanik membubung dari puncak Merapi. Letusan besar ini berawal dengan luncuran awan panas sejak Selasa (26/1/2021).
Sebagian tubuh gunung tertutup awan tebal, sehingga tidak bisa terlihat jelas adakah runtuhan besar atau guguran besar material. Arah guguran Merapi juga tak diketahui.
Evakuasi warga terus berjalan demi mencegah jatuhnya korban jiwa.
Lalu, bagaimana mestinya warga menghadapi fenomena gunung meletus dan cara evakuasi dari letusan gunung berapi?
Berikut ini berbagai tips evakuasi ketika gunung berapi meletus, dikutip dari situs pemda magelangkota.go.id dan disastersurs.org.
Persiapan Menghadapi Letusan Gunung Berapi
1. Kenali daerah setempat untuk menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
2. Ketahui jumlah penduduk total dan infrastruktur penting di zona bahaya.
3. Buat perencanaan penanganan dan rute evakuasi bencana.
4. Ketahui jumlah kendaraan pribadi dan kendaraan publik untuk evakuasi.
5. Tetapkan lokasi yang butuh penjemputan untuk evakuasi.
6. Persiapkan pengungsian jika diperlukan.
7. Persiapkan kebutuhan dasar (logistik).
Jika Terjadi Letusan Gunung Berapi
1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas.
2. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
3. Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi.
4. Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang.
5. Jangan memakai lensa kontak.
6. Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung.
7. Saat turun awan panas usahakan untuk menutupi wajah dengan kedua belah tangan.
8. Masuk ke dalam tempat perlindungan terdekat yang telah disediakan (bunker), bangunan yang beratap kuat, goa.
Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi
1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
2. Hindari sungai yang bisa membawa lahar dingin.
3. Bersihkan tempat dari timbunan abu.
4. Hindari berkendara di daerah terkena hujan abu, karena bisa merusak mesin motor, rem, transmisi hingga pengapian.
5. Ikuti informasi melalui sumber informasi yang ada (radio/tv) atau kontak instansi terkait.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.