Kompas TV nasional peristiwa

Ada Berbagai Macam Jenis Banjir, Apa Saja, Sih?

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 15:22 WIB
ada-berbagai-macam-jenis-banjir-apa-saja-sih
Ilustrasi banjir (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Gempita Surya | Editor : Eddward S Kennedy

Banjir ekstrem mengakibatkan gelombang pasang mencapai 20 kaki atau lebih. Di sepanjang pantai, gelombang badai seringkali merupakan ancaman terbesar terhadap kehidupan dan harta benda akibat badai.

Dulu, jumlah korban jiwa yang besar telah terjadi akibat naiknya samudera disertai banyak badai besar yang menyapu daratan. Contohnya Badai Katrina di Amerika pada 2005 yang mengakibatkan 1.500 korban jiwa.

  • Banjir di Daratan (inland flooding)

Banjir di daratan terjadi ketika curah hujan moderat terakumulasi selama beberapa hari, curah hujan deras turun selama periode singkat atau sungai meluap karena es atau [using-pusing yang macet atau rusaknya bendungan atau tanggul.

  • Banjir Bandang (flash flood)

Banjir bandang disebabkan curah hujan yang deras dan tiba-tiba, kadang terjadi ketika tanah tidak dapat menyerap air secepat jatuhnya. Selain itu juga bisa karena curha hujan berlebihan dalam waktu singkat, umumnya kurang dari enam jam.

Banjir bandang biasanya ditandai dengan derasnya arus setelah hujan deras yang merobek dasar sungai, jalan-jalan kota atau ngarai gunung dan menyapu semua yang dilewatinya. Banjir bandang dapat terjadi dalam beberapa menit atau beberapa jam akibat curah hujan yang berlebihan.

Bahkan banjir bandang dapat terjadi tanpa didahului hujan. Biasanya terjadi akibat jebolnya tanggul atau bendungan atau pelepasan air tiba-tiba akibat pusing-pusing atau sumbatan es. Banjir bandang ini biasanya surut dengan cepat dan berbahaya.

Banjir bandang dapat dicegah dengan sistem drainase yang baik dan dengan menghindari pengembangan berlebihan pada dataran banjir (floodplains).

Baca Juga: Banjir Bandang di Puncak Sebabkan Kerusakan Fasum

Berdasarkan Materialnya

  • Banjir Air Tanah (groundwater flood)

Banjir air tanah berbeda dengan banjir bandang, sebab membutuhkan waktu untuk bisa terjadi. Saat hujan turun dalam waktu yang lama, tanah menjadi jenuh dengan air sampai tidak dapat menyerap lagi.

Ketika itu terjadi, air naik di atas permukaan tanah dan menyebabkan banjir. Jenis banjir ini dapat bertahan selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

  • Banjir Selokan (Drain and Sewer Flooding)

Banjir selokan tidak selalu terkait dengan cuaca seperti halnya curah hujan. Banjir selokan dapat terjadi akibat penyumbatan atau kegagalam dalam sistem drainase. Banjir selokan bisa bersifat internal di dalam bangunan atau eksternal.

Baca Juga: Banjir Rendam Kalimantan Selatan, BNPB: Lebih dari 100.000 Warga Mengungsi

  • Banjir Lahar

Banjir lahar adalah banjir akibat lahar dari erupsi atau letusan gunung berapi yang masih aktif. Akibat letusan gunung berapi tersebut, lahar dingin akan dimuntahkan kemudian menyebar ke lingkungan sekitarnya. Kemudian, air dalam sungai akan mengalami pendangkalan sehingga ikut meluap kemudian merendam daratan.

4. Banjir lumpur

Banjir lumpur adalah banjir yang disebabkan oleh luapan lumpur. Meski menyerupai banjir bandang, tetapi bedanya lumpur keluar dari dalam bumi kemudian menggenangi daratan.

Lumpur yang keluar dari dalam bumi tersebut tidak sama dengan lumpur yang ada di permukaan bumi sebab terdapat kandungan gas-gas kimia berbahaya.

Baca Juga: BNPB: Waspada Potensi Banjir Lahar Dingin Letusan Gunung Semeru




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x