Adapun rincian rumah yang terendam banjir dan juga warga yang mengungsi di masing-masing daerah yakni:
- Kabupaten Tapin sebanyak 112 rumah dengan 1.777 warga mengungsi,
- Kabupaten Banjar sebanyak 14.791 rumah dengan 51.362 warga mengungsi,
- Kota Banjar Baru sebanyak 296 rumah dengan 622 warga mengungsi,
- Kota Tanah Laut sebanyak 8.249 rumah dengan 27.024 warga mengungsi.
- Kabupaten Balangan sebanyak 3.571 rumah dengan 11.816 warga mengungsi,
- Kabupaten Tabalong sebanyak 92 rumah dengan 180 warga mengungsi,
- Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak.
Raditya menjelaskan, untuk korban meninggal dunia sebanyak 5 orang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir Tanggal 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak,” jelasnya.
Sementara itu tim gabungan terus bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi. BNPB dalam hal ini juga telah menyalurkan bantuan terhadap 7 Kabupaten yang terdampak bencana banjir mulai dari material maupun non material seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Baca Juga: BMKG Sebut 25 Daerah di Indonesia Harus Waspada di Januari-Februari, Mana Saja?
Lebih lanjut dijelaskannya, berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraaan cuaca melalui BMKG,” tandas Raditya.