Baca Juga: KPK Pastikan Masih Cari Keberadaan Harun Masiku, Hidup atau Mati
Ketika ditanya Karni Ilyas apakah sudah mengonfirmasi kepada pihak keluarga Harun Masiku, Boyamin mengaku tidak tega jika harus menemuinya secara langsung.
Karena itu, dia mencari informasi melalui jaringannya yang ada di Makassar. Dari penulusuran tersebut, Boyamin mendapati informasi Harun Masiku sudah jarang pulang.
“Komunikasi dengan keluarganya juga tidak intens. Jadi, saya tidak tega bertemu dengan keluarganya nanti semakin sedih,” ujarnya.
Selanjutnya, Karni Ilyas kembali bertanya kepada Boyamin. Jika keyakinannya sudah tiada, lantas apa yang menjadi penyabab Harun Masiku meninggal, apakah meninggal karena sakit atau dibunuh.
Baca Juga: MAKI Tagih KPK Tanggap Buronan Harun Masiku
Menjawab pertanyaan itu, Boyamin mengatakan bahwa Harun Masiku tak punya riwayat penyakit berat. Jika tidak ada penyakit atau normal, kata Boyamin, mestinya Harun Masiku belum meninggal.
“Pilihannya itu prosentase lebih banyak yang kedua (dibunuh). Saya tanya ke teman-temannya tak punya track record sakit. Rasanya belum meninggal kalau keadaannya normal,” ucap Boyamin.
Karni Ilyas lantas menanggapi jawaban Boyamin. Karni kembali bertanya jika memang dibunuh siapa pelakunya.
“Detektif saya belum mampu untuk mengatakan siapa pihak yang membunuh (Harun Masiku),” kata Boyamin.
Baca Juga: ICW Apresiasi KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo, Harun Masiku Kapan?
Seperti diketahui, Harun Masiku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atau buronan KPK sejak 17 Januari 2020.
Politikus PDIP itu buron dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu atau PAW anggota DPR periode 2019-2024 yang juga menjerat komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.