JAKARTA, KOMPAS.TV – Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini ramai diperbincangkan netizen. Ada yang menyebut blusukan Risma sebuah sandiwara.
Akun Andi SP melalui Twitter @Andhy_SP211 misalnya. Ia menggungah sebuah foto tunawisma yang ditemui Risma dan dikaitkan dengan penjual lapak poster Presiden Pertama Soekarno di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ia menduga tunawisma tersebut sebagai pemilik poster serta bingkai foto di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Terungkap Pemulung yang Ditemui Risma Tak Punya Toko Poster, Pemiliknya Tak Terima
Ada lagi akun Instagram @tante_rempong_ yang mengunggah foto seorang tunawisma yang sedang memegang benda saat ditemui Risma.
Di foto yang sama tangan tunawisma tersebut dilingkari. Warga net curiga tunawisma itu sedang memegang HP Smartphone.
Namun sosok yang diduga pemilik lapak dan kecurigaan tunawisma memiliki telepon gengam berbeda.
Pemilik bingkai dan poster tokoh nasional di Setiabudi, Jakarta Selatan tidak pernah bertemu dengan Risma.
Baca Juga: Kembali Blusukan, Mensos Risma Tinjau Tempat Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis
Pemilik toko tersebut bernama Doni BK (59). Toko poster dan bingkai miliknya berada di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Doni tak bisa berbuat apa-apa setelah dituduh sebagai pemulung yang ditemui oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Ia merasa namanya tercemar karena disebut menjadi pemulung tetapi ternyata memiliki toko poster dan bingkai Bung Karno.
“Saya hanya harap nama baik saya dikembalikan. Saya tidak akan tergiur duit kalau menyangkut nama baik saya. Saya berani, siap menghadap Bu Risma sekalian karena saya diduga mengemis. Siapapun boleh. Bu jenderal, presiden saya hadapi bahwa saya tidak pernah memulung,” ujar Doni seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/1/2021).
Foto tunawisma yang ditemui Risma akun Twitter @Andhy_SP211 sebenarnya bernama Katsubi (69).
Saat ini Katsubi menjalani pembinaan di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi.
Baca Juga: Kritik Blusukan di Thamrin, Rocky Gerung: Mungkin Pengemis Itu Mengikuti Risma dari Surabaya
Saat ditemui ia membantah sebagai pemilik lapak bingkai foto dan poster tokoh nasional seperti yang ramai dibicarakan warga net.
Ia menjelaskan pertemuannya dengan Mensos Risma terjadi pada Senin (4/1/2021) lalu.
Mulanya, Kastubi mengaku sedang tidur di pinggir jalan kawasan Pasar Baru. Ketika sedang tertidur, dia dibuat kaget oleh rombongan mobil yang datang mendekat.
"Dia (Risma bilang sudah Pak tinggal di rumah saya saja. Ternyata rumahnya di sini (balai)," ujar Kastubi.
Baca Juga: Anies Minta Dinsos Cek Tunawisma yang Ditemui Risma
Pria asli Lampung ini akhirnya di bawa ke balai bersama beberapa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya.
Penampilannya pun berubah, dari foto yang beredar di media sosial. Rambut putih panjangnya sudah tidak ada lagi.
Di balai, Kastubi mengaku tak banyak berkegiatan. Dia hanya makan, tidur, dan melakukan kegiatan ringan lainya. Walau terbilang santai, Kastubi mengaku tidak terlalu betah berada di balai.
Ternyata Walkman
Di akun Instagram @tante_rempong_ foto seorang tunawisma yang sedang memegang benda diketahui bernama Faisal Tanjung (43).
Saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Kamis (7/1/2021), Faisal membantah jika barang yang dipegangnya adalah telepon genggam.
Ia memperlihatkan sebuah pemutar audio kaset atau yang dikenal Walkman. Barang inilah yang dipegangnya saat ditemui Risma.
"Ini walkman. Enggak ada HP, kalau ada juga di tukang-tukang sampah," ujar Faisal.
Faisal mengaku mendapatkan radio walkman tersebut dari kerabatnya. Dia mengaku kerap mendengarkan siaran radio dari walkman tersebut ketika memulung.
Baca Juga: Hasil Blusukan Risma, 22 PMKS Jalani Pelatihan di Balai Rehabilitasi
Faisal sempat menceritakan pertemuannya dengan Risma. Kala itu, Minggu (4/1/2021), Faisal sedang tertidur di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ia terbangun lantaran ada sejumlah mobil yang berhenti di sisi jalan tempat dia tidur. Di sanalah dia bertemu dengan Risma.
Setelah bertemu Risma, Faisal langsung dibawa ke kantor Kementerian Sosial, selanjutnya dibawa ke balai rehabilitasi di Bekasi.
Selama di balai, Faisal mengaku mengikuti pelatihan mengolah pupuk organik bersama penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya. Dia mengaku menyukai kegiatan tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.