Berikutnya untuk periode kedua, vaksinasi akan dilakukan pada April 2021 hingga Maret 2022.
Selama periode itu, akan diberikan kepada masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi sebanyak 63,9 juta orang.
Terakhir, vaksin disuntikkan kepada masyarakat umum dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Targetnya akan ada 77,4 juta orang yang menerima vaksin gratis tersebut.
Budi menargetkan, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan terhadap 67 sampai 70 persen penduduk atau sekitar 181 juta orang.
Hal tersebut dilakukan untuk memunculkan herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona.
Untuk mencapai target herd immunity, pemerintah menyiapkan 426 juta dosis vaksin untuk 181 juta penduduk itu.
Ini sebagaimana sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap penduduk akan mengikuti dua kali penyuntikan atau dua dosis vaksin.
Baca Juga: Siap-Siap, Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pertengahan Januari 2021, Nakes dan Lansia Jadi Prioritas
Distribusi Vaksin ke 34 Provinsi
Sementara itu, Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Biofarma Bambang Herianto mengatakan, pendistribusian vaksin Covid-19 ke 34 provinsi mulai dilakukan pada Minggu (3/1/2021) kemarin.
Rantai dingin dari 2-8 derajat celcius untuk program distribusi pun sudah disiapkan sehingga perjalanan dari Biofarma ke masing-masing provinsi diharapkan lancar.
"Semua rantai dingin di 2 derajat celcius sampai 8 derajat celcius, insya Allah kita sudah siap, sehingga vaksin nanti yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya dapat dijaga rantai dingin pendistribusiannya sampai dengan di Puskesmas atau bila perlu nanti di posyandu," ujar Bambang, Minggu.
Menurutnya, distribusi vaksin corona ini melibatkan seluruh pihak tidak hanya Biofarma sebagai distributor.
"Tidak hanya Biofarma sebagai distributor, tetapi juga nanti melalui provinsi, kabupaten, kota, dan puskesmas, sehingga nanti perjalanan vaksin dari Biofarma sampai puskesmas ini berjalan dengan baik," jelasnya.
Baca Juga: Kemenkes: Target Vaksinasi Covid-19 Indonesia 15 Bulan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.