Sebab, mereka telah memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Namun karena rumah mereka kecil, sementara anggota keluarga di rumah padat, mereka beinisiatif tinggal di bawah kolong flyover.
Baca Juga: Peringatan Keras Risma bagi yang Nekat Beli Rokok Pakai Dana Bansos
Mereka pun mendirikan bangunan semi permanen berupa bedeng di sana untuk menghindari kepadatan.
"RW 03 itu kan padat penduduk. Mereka punya anak empat, sudah berkeluarga semua anak-anaknya, berkumpul semua di situ," ucap Parsiyo.
Parsiyo mengakui, ada dua keluarga di bawah kolong flyover itu yang tidak memiliki rumah. Keduanya bekerja sebagai sopir bajaj. Keduanya pun mengaku sanggup untuk mengontrak.
"Intinya kalau saya membersihkan itu mereka enggak ada masalah," kata Parsiyo.
Baca Juga: Risma akan Beri Beasiswa ke Anak-anak Penghuni Kolong Tol Pluit: Saya Ini 'Ibunya' Pemulung
Parsiyo memastikan saat ini seluruh bangunan semi permanen di bawah kolong flyover itu sudah dibongkar.
Warga yang memiliki rumah diminta untuk kembali ke rumahnya. Sementara yang tak memiliki rumah diminta untuk mengontrak.
Mensos Tri Rismaharini sebelumnya melakukan blusukan ke kolong flyover yang ada di belakang kantornya itu pada Senin (28/12/2020). Mensos menemukan sejumlah warga yang tinggal di sana.
Mensos pun menjanjikan untuk mencarikan rumah yang layak sebagai tempat tinggal kepada warga yang ia temui.
Baca Juga: Risma Blusukan Lagi, Kali Ini ke Pemukiman Kumuh Penjaringan
Ia juga menjanjikan mereka bisa mengikuti pelatihan usaha agar perlahan bisa meningkatkan status sosialnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.