JAKARTA, KOMPAS TV - Bantuan sosial atau bansos yang akan diterima warga Jakarta pada tahun depan atau 2021 bukan lagi berbentuk barang atau sembako.
Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (17/12/2020).
Riza menjelaskan, bentuk bansos untuk warga terdampak Covid-19 di Jakarta akan diubah ke dalam bentuk uang tunai.
Baca Juga: Soal Subsidi Gaji Rp 1,8 Juta, Kemendikbud: Kami Pastikan Semua Guru Honorer Dapat BLT
Kepastian pemberian bansos berupa uang tersebut didapat setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang rampung melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat yang diwakili Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Dalam kesempatan tersebut, disepakati bahwa bansos Covid-19 akan diganti menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
“Alhamdulillah kami sepakat bantuan sosial (bansos) 2021 dalam bentuk tunai, dalam bentuk uang yang nanti akan disampaikan langsung kepada warga yang berhak,” kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12/2020).
Riza menambahkan, bantuan berupa uang tunai yang akan diberikan kepada warga terdampak Covid-19 di Jakarta nilainya sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Baca Juga: Pemerintah akan Beri Bantuan ke Pesantren, Madrasah dan LPA, Totalnya Senilai Rp 2,38 Triliun
Uang tersebut akan diberikan selama 6 bulan. Jika Januari 2021 baru dimulai penyalurannya, maka program bansos ini akan berakhir pada Juni 2020.
Riza menambahkan, penyaluran uang tunai yang merupakan bansos Covid-19 ini akan dilakukan melalui PT Pos Indonesia dan Bank DKI.
"Nanti akan disetorkan langsung melalui Bank DKI dan PT Pos. Penerima akan diberikan setiap bulan Rp 300 ribu selama 6 bulan ke depan, mulai bulan Januari 2021," ujar Wagub.
Menurut Riza, besaran BLT yang sebelumnya disalurkan kepada warga DKI nilainya sama dengan paket sembako yang selama ini disalurkan kepada masyarakat penerima bantuan.
Baca Juga: Pemerintah akan Beri Bantuan ke Pesantren, Madrasah dan LPA, Totalnya Senilai Rp 2,38 Triliun
"Nilainya sama Rp 300 ribu, cuma di tahun 2020 kan dalam bentuk sembako, termasuk biaya pendistribusian, packaging, dan lainnya," tuturnya.
Lebih lanjut, Riza mengatakan, pihaknya tak merinci sumber anggaran untuk pemberian BLT Covid-19 tersebut. Itu baik dari ABPN atau APBD.
Namun demikian, kata Riza, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan anggaran belanja tak terduga sebesar Rp 5,3 triliun untuk penanganan Covid-19.
Menurut Riza, dana yang terkumpul itu nantinya juga bisa dipakai untuk keperluan pemulihan ekonomi, penanganan penyebaran Covid-19, dan jaring pengamanan sosial.
"Insya Allah bantuannya sesuai dengan petunjuk arahan dari pada pemerintah pusat, dari pak Menko pak Muhadjir, pak presiden, dan pak gubernur," kata Riza.
Baca Juga: Tahun Depan Kemensos Ganti Bantuan Sembako Jadi BLT, Ini Alasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.