JAKARTA, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, merespons balik pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, yang menyatakan akan bertanggung jawab terkait kerumunan massa Rizieq Shihab.
Dalam pernyataannya, Ridwan Kamil kembali mempertanyakan tindak lanjut dari kerumunan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, saat kepulangan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Baca Juga: Bicara Keadilan, Ridwan Kamil Pertanyakan Gubernur Banten Tak Diperiksa Soal Kerumunan Rizieq Shihab
Seperti diketahui, Rizieq Shihab yang kembali ke Indonesia usai menetap di Arab Saudi selama lebih dari 3 tahun itu disambut puluhan ribu jamaah, pendukung dan simpatisannya pada Rabu, 10 November 2020 lalu.
Terkait kerumunan di lokasi yang dihadiri Rizieq Shihab, Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab.
"Siap, Pak Mahfud. Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali," kata Ridwan Kamil dikutip dari akun Twitter miliknya, @ridwankamil, Rabu (16/12).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mempertanyakan alasan kepala daerah harus terus dimintai pertanggungjawaban terkait kerumunan saat kegiatan Rizieq Shihab.
Baca Juga: Terkait Rizieq Shihab, Ridwan Kamil: Semua Kekisruhan Ini Dimulai Sejak Ada Statement Mahfud MD
"Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab. Mohon maaf jika tidak berkenan," kata Emil.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, menjawab pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait rentetan peristiwa kerumunan massa Rizieq Shihab.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil sebelumnya meminta Mahfud MD bertanggung jawab atas kekisruhan yang terjadi akhir-akhir ini terkait kerumunan massa dan simpatisan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Menurut Ridwan Kamil, semua kekisruhan ini dimulai sejak adanya pernyataan dari Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Baca Juga: Mahfud MD Jawab Ridwan Kamil Soal Kerumunan Rizieq Shihab: Siap Kang RK, Saya Bertanggung Jawab
"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud yang mengatakan penjemputan HRS (Habib Rizieq Shihab) itu diizinkan," kata Ridwan Kamil usai dimintai keterangan di Mapolda Jabar pada Rabu (16/12/2020).
Menanggapi hal itu, dalam pernyataannya lewat media sosial Twitter, Mahfud MD mengaku siap bertanggung jawab. Itu karena dirinya yang mengumumkan bahwa Rizieq Shihab diizinkan pulang ke Tanah Air.
Selain itu, Mahfud juga mengumumkan Rizieq Shihab boleh dijemput oleh massa pendukung dan simpatisannya asalkan tertib dan tak melanggar protokol kesehatan.
Tak hanya itu, Mahfud juga yang meminta agar Rizieq Shihab diantar oleh pihak kepolisian ke rumahnya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Jawaban Mahfud MD Soal Diskresi Penjemputan Rizieq Shihab yang Disinggung Ridwan Kamil
“Siap, Kang RK (Ridwan Kamil). Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS (Habib Rizieq Shihab) diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang,” kata Mahfud MD dikutip dari akun Twitternya @mohmahfudmd pada Rabu (16/12/2020).
“Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan.”
Lebih lanjut, terkait diskresi yang sempat disinggung Ridwan Kamil, Mahfud mengatakan, bahwa diskresi pemerintah diberikan untuk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan.
“Itu sudah berjalan tertib sampai HRS benar-benar tiba di Petamburan sore. Tapi acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan kerumunan orang sudah di luar diskresi yang saya umumkan,” ujar Mahfud.
Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Tidak Ada Pelanggaran Saat Penyambutan Rizieq Shihab di Bandara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.