Sukirno kemudian melanjutkan penjelasannya. Ia membantah sengaja memunculkan nama Anies dan Mega dalam soal tersebut.
"Demi Allah Pak saya tidak punya niat apa-apa, saya ketika membuat soal ada nama Anies," kata Sukirno.
"Kenapa enggak Udin sama Otong?" tanya Pras.
"Spontanitas saja, Pak," jawab Sukirno.
Prasetyo kemudian meminta agar Sukirno memberikan contoh yang baik. Pasalnya, Sukirno berprofesi sebagai seorang guru.
Baca Juga: Guru yang Membuat Soal Ujian Nama Tokoh Mengaku Spontan Tulis 'Anies Diejek Mega'
"Seorang guru lho Bapak, kalau memberikan contoh ya contoh yang baik. Ini Presiden kelima, Pak! Jangan begitu!" kata Pras.
Adapun kasus guru yang membawa unsur politik elektoral terjadi pada 12 Desember 2020 yang membuat soal ujian sekolah menggunakan nama tokoh politik.
Dalam soal tersebut dua nama tokoh politik seperti Anies dan Mega digambarkan sebagai sosok yang berlawanan.
Soal tersebut dinilai mendiskreditkan nama Mega dan membuat citra nama Anies naik.
Baca Juga: Soal Ujian Sekolah 'Anies Diejek Mega', Ketua DPRD DKI: Tidak Boleh Guru Honorer yang Buat
"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam," tulis soal ujian sekolah tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.