Menurut Saleh, TNI-Polri ibarat satu badan yang tidak bisa terpisahkan. Karena itu, perlu satu kolaborasi atau kerja sama.
“Sinergitas menjadi modal utama untuk mewujudkan ini. Jangan pernah ragu dan jangan pernah bimbang,” ujarnya.
“Yakinlah apa yang kita lakukan ini adalah tugas mulia, tugas negara, tugas bagi bangsa, tugas bagi masyarakat khususnya yang ada di DKI.”
Saleh menegaskan, Kodam Jaya dalam hal ini TNI siap mendukung langkah atau tindak lanjut yang diambil oleh Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Penyebar Hoaks dan Ancaman Kepada Kapolda Metro Jaya Berhasil Ditangkap, Pelaku: Saya Khilaf
Lebih lanjut, Saleh mengatakan, pasukan gabungan yang dilibatkan dalam patroli berskala besar ini lebih kurang berjumlah 200 personel.
"Kami menggunakan kendaraan bermotor dan mobil melewati jalan-jalan utama (DKI Jakarta)," ucap Saleh.
Selain motor dan mobil, patroli tersebut juga mengerahkan kendaraan taktis milik TNI. Adapun patroli tersebut dimulai dari Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur dan berakhir di Mapolda Metro Jaya.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan ada dua agenda dalam patroli berskala besar kali ini.
Baca Juga: Wakasad Letjen TNI Herman Asaribab Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Soebroto
Pertama, untuk mengamankan ibu kota. Kedua, mendisiplinkan masyarakat tentang penerapan protokol keshetan.
Menurut Fadil, pengamanan ibu kota menjadi penting, mengingat tidak lama lagi memasuki kegiatan akhir tahun yakni Hari Raya Natal dan libur Tahun Baru 2021.
“Untuk menciptakan rasa aman masyarakat kami akan melakukan penegakan hukum. Jadi tidak ada kaitannya dengan apa-apa. Kami ingin Jakarta ini aman dan sejuk,” ujar Fadil.
Baca Juga: Sambangi Komnas HAM, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Bungkam
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.