"Awalnya bapak pun tidak setuju, tapi akhirnya karena ini penugasan partai. Saya dan keluarga menyadari dalam Pemerintah Kediri ini perlu banyak perubahan yang luar biasa, makanya kami memutuskan, keluarga all out maju pada Pilkada Kabupaten Kediri," kata Dhito kepada Kompas TV.
Sementara Dhito sendiri, mengaku butuh waktu selama seminggu untuk berpikir hingga akhirnya yakin maju pada Pilkada Kediri.
Setelah merestui anaknya maju sebagai calon Bupati Kediri, Pramono Anung bahkan tak lupa memberikan doanya.
Baca Juga: Apresiasi Pilkada Serentak, Menag Fachrul Razi: Memilih Pemimpin itu Ibadah dan Berpahala
Saat berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) Pramono Anung hadir dalam tumpengan yang digelar Dhito di rumahnya, Perumahan Budaya Cipta, Sukorejo, Ngasem, Kediri, Rabu (9/12/2020).
Pramono mendoakan anaknya dapat menjadi pemimpin yang mampu membuat Kabupaten Kediri menjadi semakin baik. Dia juga berpesan agar anaknya menjauhi praktik korupsi.
"Mudah-mudahan dalam kepemimpinan anak muda mampu mengubah wajah Kediri menjadi lebih baik," ujar Pramono usai acara tumpengan sebelum berangkat ke tempat pemungutan suara.
Unggul Sementara
Dilihat dari situs resmi KPU, pilkada2020.kpu.go.id, pasangan Dhito-Dewi unggul sementara pada Pilkada Kediri 2020.
Baca Juga: Catatan dan Agenda Penting Usai Pilkada
Dari pantauan pada Kamis (10/12/2020) pukul 09.05 WIB, data yang sudah masuk mencapai 2.289 dari 3.311 TPS atau 69,13 persen.
Hasil sementara, Dhito-Dewi meraih 413.453 suara atau 76,9 persen. Sedangkan kotak kosong mendapatkan 124.485 suara atau 23,1 persen. Dhito-Dewi unggul di semua kecamatan yang berjumlah 26.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.