Baca Juga: Jusuf Kalla: Tidak Bisa Dibandingkan Kerumunan Pilkada dengan Kerumunan Habib Rizieq
JK pun meyakini Rizieq Shihab akan mengikuti proses hukum yang berlaku kepadanya. Tapi, selama itu kasusnya tidak dibuat-buat.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu mengatakan, pada 2008 Rizieq menerima putusan pengadilan tanpa adanya keributan dari massa FPI karena kasusnya memang terbukti dan harus bertanggung jawab atas penyerangan.
Lebih lanjut, JK menuturkan, tak masalah bila Rizieq dan FPI ingin berdakwah karena sudah menjadi kewajiban setiap agama. Hanya saja, ia mengingatkan dakwah tak boleh disertai dengan kekerasan.
“Dan itu diterimanya (Rizieq) dengan baik. Jadi menurut saya kalau ada kesalahan yang terbukti jangan dibuat-buat. Dia akan terima kok. Dia (Rizieq) bukan orang yang seperti itu (tak taat hukum),” ucap JK.
Baca Juga: Rekaman Suara Tuding Jusuf Kalla di Balik OTT Edhy Prabowo Beredar
Dilansir dari Kompas.com, sampai saat ini Polri masih menunggu kehadiran Rizieq Shihab untuk bersaksi dalam dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta, 14 November.
Terbaru, polisi menembak enam orang anggota laskar FPI hingga meninggal dunia lantaran diduga melakukan penyerangan terhadap personel Polda Metro Jaya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.
Namun, pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dibantah FPI. Menurut FPI, terjadi peristiwa pengadangan serta penembakan terhadap rombongan Pemimpin FPI Rizieq Shihab dan keluarga.
Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis mengklaim ada penculikan terhadap enam orang laskar pengawal Rizieq Shihab.
Baca Juga: Keluarga Jusuf Kalla Polisikan Danny Pomanto, Rekamannya Dianggap Fitnah Keji
Shabri menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat Rizieq dan keluarga, termasuk cucu yang masih balita menuju tempat acara pengajian subuh keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.