Kompas TV nasional peristiwa

Kata Istana Saat Dicecar Soal Penembakan 6 Laskar FPI Pengawal Rizieq Shihab

Kompas.tv - 8 Desember 2020, 02:53 WIB
kata-istana-saat-dicecar-soal-penembakan-6-laskar-fpi-pengawal-rizieq-shihab
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS, dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Fadil dalam konferensi pers, Senin.

Menurut Fadil, ada tiga peluru senjata api asli yang telah digunakan dalam aksi penyerangan terhadap polisi itu.

"Asli (bukan senpi rakitan). Ini sudah ada tiga yang ditembakkan," ucap Fadil.

Fadil menjelaskan bahwa awalnya polisi bergerak ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk meyelidiki informasi tentang pengerahan massa ke Jakarta.

Massa tersebut diduga akan mengawal pemeriksaan Rizieq di Mapolda Metro pada Senin siang.

Baca Juga: Menkes Terawan: Vaksin Sinovac Aman

Tepat di Kilometer 50, polisi yang tengah membuntuti sebuah mobil yang diduga berisikan simpatisan Rizieq kemudian dipepet oleh mobil tersebut.

Namun, Sekretaris FPI Munarman membantah bahwa laskar pengawal Rizieq Shihab menyerang polisi terlebih dahulu.

Munarman menyesalkan pengakuan polisi bahwa enam pengawal Rizieq ditembak mati karena melakukan penyerangan.

"Tentu hal tersebut harus ada pertanggungjawaban secara hukum dari pihak yang melakukan pembunuhan," sambungnya.

Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis sempat menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika Rizieq Shihab beserta keluarga sedang dalam perjalanan menuju tempat pengajian pada Senin subuh, ketika tiba-tiba rombongan diadang oleh OTK (orang tidak dikenal).

Baca Juga: Sinovac Tingkatkan Produksi Hingga 600 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Akhir Tahun Ini

"Dalam perjalanan menuju lokasi pengajian subuh keluarga tersebut, rombongan diadang oleh OTK (orang tak dikenal)," kata Shabri dalam keterangan resminya, Senin.

Shabri pun menduga kuat orang tak dikenal itu merupakan bagian dari operasi penguntitan untuk mencelakakan Rizieq.

"Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," kata dia.

Kini, polisi beserta TNI masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x