JAKARTA, KOMPAS.TV - Perburuan terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora masih terus dilakukan aparat keamanan.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan, tim pemburu yang terdiri dari Satgas Tinombala, Densus 88, Brimob Polda Sulawesi Tengah dan dibantu personel TNI, mengalami kesulitan dalam perburuan Ali Kalora, karena berada di belantara pegunungan Kabupaten Sigi.
"Pergerakan mereka mulai dari Pegunungan Sigi kemudian Parimo sampai dengan Poso. Mereka bergerak di antara tiga rentang kota tersebut di daerah hutan," jelas Awi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Tuntas Jaringan Pelaku Teror di Sigi
Tim gabungan aparat keamanan akan terus melakukan pengejaran terhadap Ali Kalora Cs yang diduga bertanggung jawab atas teror pembunuhan di rumah pelayanan umat Bala Keselamatan beberapa waktu lalu.
"Kejadian memilukan kemarin menjadi perhatian serius dari pemerintah. Kami berharap tim di sana bisa segera menangkap Ali Kalora cs untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Awi.
Sementara ini aparat keamanan telah mengevakuasi 49 kepala keluarga di Desa Lembantongoa ke balai desa setempat. Polisi juga telah mendistribusikan sembako kepada para pengungsi ini.
Selain itu polisi memberika trauma healing kepada warga. "Kita tahu para korban menyaksikan langsung kekejian para pelaku teror."
Sementara di lokasi teror, polisi telah menempatkan satu peleton Brimob, dan 20 orang gabungan serse dan intel.
TNI Kirim Pasukan Khusus Buru Ali Kalora Cs
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan TNI akan membantu Polri untuk mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Adapun bentuk bantuan tersebut yakni dengan mengirimkan pasukan khusus TNI ke Poso, Sulawesi Tengah untuk mengejar pelaku teror pembunuhan yang diduga dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Seperti diketahui, kelompok MIT pimpinan Ali Kalora pada pekan lalu telah melakukan serangan berupa aksi terorisme yang menyebabkan empat warga sipil di Sigi, Sulawesi Tengah, tewas mengenaskan.
Hadi mengatakan, pasukan khusus TNI yang ditugaskan ke Poso, Sulawesi Tengah akan diberangkatkan pada Selasa (1/12/2020) besok.
Pihak TNI pun, kata dia, tak akan segan-segan menindak para pelaku teror di Kabupaten Sigi tersebut sesampainya di lokasi perburuan.
“TNI akan mendukung Polri. Besok pagi akan diberangkatkan pasukan khusus dari Halim (Bandara Halim Perdanakusum) menuju Palu. Mereka akan ditugaskan di Poso untuk memperkuat pasukan yang sudah ada sebelumnya,” kata Hadi dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Masih Dicekam Ketakutan Pasca Teror, TNI dan Polri Lakukan Trauma Healing untuk Warga Sigi
Namun demikian, Panglima TNI tidak merinci berapa banyak pasukan khusus yang akan dikirimkan ke Poso untuk melaksanakan operasi tersebut.
Dia hanya menjelaskan, bahwa sejumlah keperluan untuk mendukung operasi penangkapan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora telah dikirim secara bertahap.
“Dukungan-dukungan untuk pelaksanaan operasional sudah kita kirim secara bertahap,” ucap Panglima TNI.
Hadi berharap operasi penangkapan kelompok teroris ini bisa berjalan dengan lancar, sehingga kelompok MIT ini bisa tertangkap.
Selanjutnya, mereka kelompok teroris itu bisa segera diadili sesuai tindakan kejahatan yang telah mereka perbuat kepada warga yang tak bersalah.
"Apa yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia adalah kelompok MIT harus dikejar dan sampai dapat, dan akan kami laksanakan," kata Panglima TNI.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.