Menurut Sarbini, Bima Arya perlu mempelajari etika kedokteran. Bahwa tim medis harus menghargai hak pasien untuk menerima atau menolak pemeriksaan dan pengobatan, tanpa intervensi atau tekanan dari publik.
Tak hanya itu, Sarbini menuturkan sebaiknya Bima Arya yang jadi Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Bogor itu mempercayakan penanganan Rizieq Shihab kepada rumah sakit.
Sebab, tim medis yang mengetahui langkah apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan dalam menangani pasien, tak terkecuali Rizieq Shihab.
Baca Juga: Surati Bima Arya, Rizieq Shihab tak mau Hasil Swab Test Diketahui Siapapun
"Saat ini, semua pemeriksaan tengah berjalan dan pengobatan akan dilakukan sesuai dengan masalah kesehatan yang ditemukan atau rasakan pasien," tuturnya.
Lebih lanjut, Sarbini mengatakan, pihak keluarga merupakan yang paling berwenang menyampaikan kondisi kesehatan Rizieq Shihab.
Terkait hal tersebut, kata dia, bahkan pihak rumah sakit ataupun dokter tidak memiliki kewenangan tersebut.
Demikian pernyataan tim medis independen MER-C menindaklanjuti tindakan Bima Arya yang sebelumnya menyatakan bakal mendatangi RS Ummi jika Rizieq menolak melakukan swab test.
Baca Juga: Tolak Penawaran Bima Arya, Rizieq Shihab Tidak Mau Tes Usap Ulang
Juga tindakan Bima Arya lainnya yang mengungkapkan kondisi medis pemimpin FPI itu kepada publik. Bima Arya melakukan demikian karena sebleumnya mendapat kabar Rizieq Shihab menolak swab test.
"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak [diswab]," kata Bima Arya pada Jumat (27/11/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.