Ngabalin menuturkan, Menteri Edhy Prabowo juga sudah melaporkan kunjungannya ke AS kepada Mensesneg Praktikno.
Baca Juga: [Full] Pernyataan Lengkap Edhy Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Tersangka oleh KPK
"Yang saya tahu beliau (Edhy) telah melaporkan kepada Pak Sesneg. Bang Ali sendiri sudah lapor perjalanannya ke Pak Sesneg, diajak Pak Menteri (Edhy)," ucap Ngabalin.
"Juga (Edhy) minta izin ke Kepala Staf terkait (Moeldoko), mengajak Bang Ali dalam kapasitas sebagai pembina pemangku kepentingan dan konsultasi publik."
Ngabalin juga menceritakan bagaimana dirinya tidak ikut diamankan KPK meski dalam satu rombongan dengan Edhy Prabowo.
Menurut dia, begitu turun dari pesawat, Ngabalin dan Edhy Prabowo berpisah. Tapi, sebelumnya ia sempat mendapat isyarat oleh petugas KPK agar menjauh dari rombongan Edhy Prabowo.
Baca Juga: Modus Korupsi Menteri Edhy Prabowo, Uang Suap Ditransfer ke Rekening Staf Sang Istri
"Kami pisah tadi di bandara. Kami pisah karena kan tadi Bang Ali tanya, mereka kemukakan bahwa ‘Pak Ngabalin di sini saja’. Itu isyarat untuk kita pisah rombongan," kata Ngabalin.
Ngabalin menuturkan, semula ia tak tahu bahwa sejumlah orang yang mendatangi rombongan Menteri Edhy Prabowo adalah petugas dari lembaga antirasuah.
Ia baru tahu saat rombongan Menteri KKP dan petugas KPK melakukan komunikasi.
"Mereka datang, saya ada di situ. Tapi awalnya abang tidak tahu itu KPK. Penjelasannya kami juga tidak tahu karena dari belakang jalan," ujar Ngabalin.
Baca Juga: Satu Rombongan dengan Menteri Edhy Prabowo, Ngabalin Langsung Pulang, Kok Bisa?
"KPK datang yang bilang itu orang-orang di situ. Sudah kan ada dua jalur tuh di terminal III, mereka suruh ‘Pak Ngabalin di sini saja’."
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.