JAKARTA, KOMPAS TV - Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengaku tidak ada masalah dengan organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI).
Bahkan, Dudung juga mengaku sudah bertemu dengan pimpinan FPI DKI Jakarta. Pertemuan itu, kata dia, digelar di Markas Kodam Jaya pada pekan lalu atau sebelum pihaknya menggelar apel di Monas.
Dalam pertemuan tersebut, Dudung mengatakan dirinya mengajak pihak FPI untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Juga: Singgung Masa Sulit, Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Takut Dicopot dari Jabatannya
"Dengan FPI tidak ada masalah. Saya bahkan sudah bersilaturahim dengan Ketua FPI Jakarta," kata Dudung dikutip dari Kompas.com pada Rabu (25/11/2020).
"Yang dibahas ya cuma silaturahim saja, sebagai warga negara. Beliau juga belum tahu Pangdam Jaya yang baru."
Lebih lanjut, Dudung menyinggung soal keagamaan agar jangan merasa paling benar sendiri. Dia mengingatkan hal tersebut demi menjaga keutuhan NKRI.
"Jangan merasa paling benar sendiri atau paling bagus sendiri. Kita semua sama. Di mata Tuhan, kita semua sama. Setiap yang beragama, dalam menyampaikan, menyampaikan hal-hal yang baik," ujarnya.
Baca Juga: Penertiban Baliho Oleh Pangdam Jaya, Pengamat: TNI Ingin Memberikan Efek Jera
Dudung sebelumnya mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab yang tersebar di wilayah Ibu Kota.
Atas perintah tersebut, sejumlah pasukan TNI berpatroli dari kawasan Monas hingga Slipi untuk mencopot spanduk dan baliho Rizieq Shihab.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.