JAKARTA, KOMPAS TV - Pada Kamis, 19 November 2020, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara mendadak menyambangi Markas Kopassus TNI AD di Cijantung, Jakarta Timur.
Panglima TNI datang sekitar pukul 09.00 WIB. Ia tak sendiri menyambangi markas pasukan khusus TNI AD itu. Ia datang bersama jajarannya dari Mabes TNI.
Kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung disambut oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan. Kepada Hasan, Panglima TNI minta dipanggilkan seluruh anggota Kopassus.
Baca Juga: Sidak Markas Kopassus, Panglima TNI: Pasukan Harus Siap Lawan Musuh
"Awan gelap, langit hitam. Awan gelap, langit hitam. Awan gelap, langit hitam," kata Mayjen TNI Mohamad Hasan lewat Handy Talkie.
Tak lama berselang suara sirine meraung-raung. Isyarat tersebut merupakan panggilan dari Hasan untuk anak buahnya agar segera berkumpul dan bersiap siaga di lapangan.
Dalam hitungan menit, satu per satu pasukan bersenjata lengkap berlari menuju lapangan apel. Mereka tampak membawa berbagai jenis senjata sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Tak hanya itu, mereka juga terlihat membawa ransel, helm, masker, rompi anti peluru, serta tas berisi peralatan yang digunakan untuk bertempur.
Baca Juga: Mabes TNI Angkat Bicara Soal Video Pencopotan Baliho Rizieq Shihab
Tampak juga sejumlah pasukan Satuan Penanggulangan Teror (Sat-81) membawa anjing pelacak.
Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan taktis dan angkut juga terlihat melaju membentuk barisan di hadapan pasukan.
Hanya butuh waktu sekira 6 menit setelah sirine dibunyikan, sebanyak 532 personel Kopassus telah berbaris rapi di lapangan apel dan siap menerima perintah.
Setelah seluruh prajurit berkumpul, Hadi kemudian berkeliling memeriksa kesiapan para personel pasukan khusus tersebut. Pertama Hadi memeriksa kesiapan personel Sat Gultor 81.
Baca Juga: Kata TNI Soal Viral Pencopotan Baliho Habib Rizieq Shihab
Hadi meminta seorang prajurit Kopassus membongkar tas berisi senapan laras panjang.
"Terakhir latihan menembak kapan?" tanya Hadi.
"Siap. Minggu kemarin," jawab prajurit Kopassus sambil memegang senapannya.
"Nilainya berapa?" tanya Hadi.
"Siap. 90," jawab prajurit tersebut.
"Jarak berapa?" tanya Hadi kembali.
"Siap. 700," jawab prajurit tersebut.
"Bagus, pertahankan profesionalitas. Menembak malam dilaksanakan?" tanya Hadi.
"Siap. Dilaksanakan," jawab prajurit tersebut.
"Jarak berapa?" tanya Hadi.
"Siap. Menembak malam jarak 650," kata prajurit.
"Oke, pertahankan," kata Hadi.
Baca Juga: Penyidik Mabes Polri Periksa Eks Danjen Kopassus Soenarko, Muncul Pertanyaan Soal KAMI
Setelah itu, Hadi kemudian memeriksa isi perbekalan para prajurit.
Berdasarkan dialog Hadi dan para prajurit diketahui isi tas perbekalan mereka antara lain makanan untuk 3 hari, ratusan butir amunisi, serta peralatan lainnya.
Hadi mengapresiasi kecepatan mereka menyiapkan diri yang hanya butuh enam menit.
"Bagus, saya hitung hanya butuh enam menit," kata Hadi.
Setelah memeriksa kesiapan beberapa prajurit Baret Merah lainnya, Hadi kemudian menyampaikan amanat di atas podium di lapangan apel tersebut.
Baca Juga: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Mendadak Sambangi Markas Kopassus, Ada Apa?
Di hadapan para prajurit, Hadi mengatakan bangga dengan prajurit Baret Merah. Tak lupa, ia mengucapkan terima kasih atas kesiapan mereka yang mampu bersiap hanya dalam waktu 6 menit.
Tidak hanya itu, Hadi juga mengingatkan bahwa mereka adalah kesatria yang harus siap ditugaskan untuk menjaga negara dan bangsa dari ancaman dan gangguan musuh yang ingin mencabik-cabik persatuan dan kesatuan.
"Oleh sebab itu saya perintahkan kalian untuk berlatih dan berlatih untuk meningkatkan performa tempur prajurit profesional. Kesiapan adalah profesionalitasmu. Berani, Benar, dan Berhasil. Komando! Komando!" kata Hadi yang disambut lantang para prajurit.
Baca Juga: Lakukan Inspeksi, Panglima TNI Minta Seluruh Prajurit Kopassus untuk Jaga Profesionalitas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.