“Kemudian sekarang jenazah sudah kita lakukan autopsi, sudah kita dapatkan beberapa bukti dan saksi yang sudah kita lakukan pemeriksaan."
Polisi mencium keberadaan Cai Changpan di dalam gudang pembakaran ban itu berdasarkan laporan kepala desa yang mendapat informasi dari satpam yang berjaga di sekitar gudang tersebut.
Satpam tersebut, seperti dikatakan Yusri, menyampaikan bahwa ada seorang laki-laki yang berada di tempatnya bekerja akhir-akhir ini.
Satpam tersebut kemudian melapor kepada kepala desa. Kemudian kepala desa meneruskan informasi tersebut kepada polisi.
"Kepala desa mengetahui memang Cai Changpan yang melarikan diri dari lapas 1 Tangerang, yang sudah dicari oleh tim gabungan selama lebih dari satu bulan di dalam hutan Tenjo.”
Baca Juga: Istri Sering Digoda, Suami Nekat Bunuh Tetangga
Namun saat dilakukan penggerebekan pada pagi tadi, kata Yusri, tim gabungan cukup kaget melihat Cai Changpan sudah tewas dalam keadaan gantung diri.
"Tapi saat dilakukan penggerebekan yang kami dapatkan jenazah yang sudah gantung diri.”
Yusri menambahkan, lokasi penemuan jenazah Cai Changpan di dalam pabrik seperti rumah yang biasanya hanya digunakan untuk membakar ban.
"Pabriknya ini seperti rumah untuk pembakaran ban saja tapi di dalam hutan Jasinga yang bersebelahan dengan hutan Tenjo," ujar Yusri.
Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com, Cai Changpan rupanya sudah sering bermalam di sana.
"Kita dapat informasi dari satpam pabrik di Hutan Jasinga dia masuk ke hutan. Info dari satpam dia sering bermalam tapi enggak setiap hari. Dia (satpam) juga sempat diancam enggak boleh lapor ke siapa-siapa," tutur Yusri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.