JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab pertanyaan sekaligus klarifikasi soal dalang di balik aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Seperti diketahui, sejumlah kader Partai Demokrat terus mempertanyakan ihwal pernyataan dari sejumlah pihak pemerintahan yang menyebut sudah mengantongi dalang di balik aksi unjuk rasa yang kerap berujung ricuh tersebut.
Pertanyaan soal dalang unjuk rasa itu disampaikan karena bukan hanya berbekal pernyataan menteri, tetapi juga para influencer pendukung pemerintah yang seolah menuding SBY di balik semua aksi itu.
Baca Juga: SBY: Saya Gak Pernah Tuduh Oposisi Tunggangi Demo
Sontak, hal itu membuat para kader Partai Demokrat berang. Salah satu kader partai yakni Andi Arief meminta pemerintah untuk membuka nama siapa orang di balik aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut.
Melalui akun Twitternya, Andi Arief kemudian meminta klarifikasi hal secara langsung kepada Menkopolhukam Mahfud MD.
"Kalau sampai tidak ada ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY, dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik ini akan mereda," kata Andi Arief pada Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: CCTV di Jakarta Mati Saat Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Begini Penjelasan Pemprov DKI
Menanggapi permintaan tersebut, Mahfud MD pun langsung memberikan klarifikasinya lewat akun media sosial Twitter.
"Klarifikasi macam apa yang diminta Mas @AndiArief__? kata Mahfud melalui akun Twitter miliknya @mohmahfudmd keika menjawab permintaan Andi Arief.
"Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sebagai dalang atau membiayai unjuk rasa."
Selain itu, justru Mahfud MD yang kemudian mempertanyakan balik kepada Andi Arief.
Baca Juga: Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Kembali Bentrok Dengan Polisi
Jika memang pihak pemerintah berbicara sebagaimana tudingan kader Demokrat itu, Mahfud MD minta dibuktikan.
"Sebaliknya, toling diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos-medsos yang tak jelas," kata Mahfud.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengaku demonstrasi yang berlangsung dari Senin 5 Oktober hingga Kamis 8 Oktober 2020 didalangi kaum elite dan intelektual.
Baca Juga: Mahasiswa Gelar Mimbar Bebas Aksi Menolak UU Cipta Kerja
"Sebetulnya, pemerintah tahu siapa yang demo itu, kami tahu siapa yang menggerakkan, siapa sponsornya, siapa yang membiayai," ucap Airlangga.
"Pemerintah sudah tahu siapa tokoh-tokoh intelek dibalik penggerak demo."
Namun Airlangga tak merinci secara detail, siapa pihak yang tertuduh dalam insiden demonstrasi tersebut.
Ia hanya meyakini, bahwa aktor di balik demo buruh sudah pasti berasal dari kaum elite dan intelektual.
Baca Juga: DPR Serahkan Draf Final UU Cipta Kerja ke Presiden Jokowi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.