Kompas TV nasional peristiwa

Link Kompas TV Live Situasi Terkini Demo PA 212 Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Kompas.tv - 13 Oktober 2020, 12:53 WIB
link-kompas-tv-live-situasi-terkini-demo-pa-212-tolak-omnibus-law-uu-cipta-kerja
Ilustrasi: umat muslim mengikuti aksi 212 di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017). (Sumber: KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Demo penolakan terhadap omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja semakin membesar.

Hari ini, Selasa 13 Oktober 2020, giliran sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang berunjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja.

Beberapa di antaranya yaitu Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, hingga Front Pembela Islam (FPI).

Sesuai rencana, demo akan dihelat di kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga depan Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat.

Berikut link siaran langsung demo ormas tolak omnibus law UU Cipta Kerja di Jakarta.

Link Live Streaming Kompas TV


PA 212 Pastikan Ikut Demo

Persaudaraan Alumni (PA) 212 memastikan ikut berunjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja hari ini, Selasa (13/10/2020).

Hal tersebut dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bamukmin.

Menurut dia, PA 212 akan terlibat dalam aksi demonstrasi penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di silang Monas, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Novel mengatakan bahwa aksi tersebut akan digelar oleh sekelompok massa yang terdiri dari beberapa kelompok ormas.

"Ini bagian dari PA 212 juga," ucap dia saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: FPI hingga PA 212 Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Hari Ini, Polri Siap Kawal

Untuk jumlah massa, Novel belum bisa memastikan berapa orang yang akan terlibat dalam aksi ini.

"Aksi ini kan serentak di berbagai daerah, jadi untuk jumlah massa tergantung kondisi daerah masing-masing," ucap dia.

Novel menambahkan, aksi penolakan omnibus law bukan kali ini saja dilakukan oleh pihaknya.

Jauh sebelum buruh menggelar aksi terkait UU Cipta Kerja, pihaknya mengeklaim sudah melakukan penolakan sedari awal.

Dia berharap aksi hari ini bisa berjalan dengan baik dan pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mencabut omnibus law UU Cipta Kerja yang dianggap menyengsarakan buruh.

"Kami akan terus aksi sampai tuntutan kami dikabulkan," tutup dia.

Baca Juga: PA 212 Demo Tolak Omnibus Law: Kami akan Terus Aksi sampai Tuntutan Dikabulkan

Dikawal TNI/Polri

Sementara itu, Polri dan TNI telah menyiapkan pasukan pengamanan untuk mengawal unjuk rasa penolakan omnibus law UU Cipta Kerja tersebut.

Apel persiapan pasukan TNI/Polri dilakukan Senin pagi (13/10/2020) di Monas, Jakarta Pusat.

Apel ini sebagai koordinasi untuk mengantisipasi unjuk rasa tentang Undang-Undang Cipta Kerja.

Apel pasukan gabungan dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.

"Seluruh anggota TNI/Polri baru saja mengadakan apel kesiapan dalam rangka menghadapi perkembangan situasi, ada beberapa kegiatan dari kelompok-kelompok masyarakat yang akan melakukan aksi," ujar Nana usai Apel persiapan.

Apel yang dihadiri 2.000 personel TNI Polri ini, bentuk sinergi dan soliditas TNI Polri, untuk memastikan situasi jakarta kondusif.

Aparat gabungan berkomitmen akan mengamankan jalannya unjuk rasa,dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, untuk mencegah aksi anarkistis.

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman juga menegaskan, pihaknya siap membantu Polri, untuk menjaga ketertiban, saat berlangsungnya unjuk rasa.

"Kepada anggota agar dalam proses pelaksanaan dan penindakan terhadap perusuh-perusuh agar proposional, profesional, dengan tetap mengedepankan persuasif, humanis, tetapi tegas," katanya.

"Selanjutnya cari dan temukan siapa tokoh-tokoh yang di lapangan pasti akan ada penggeraknya," tegas Dudung menambahkan.

Baca Juga: Alumni 212 dan FPI akan Gelar Demo Tolak UU Cipta Kerja, TNI-Polri Gelar Apel untuk Antisipasi

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x