"Karena itu, dalam penggunaannya harus terkait dengan acara Kopassus itu sendiri."
Baca Juga: Eks Danjen Kopassus Semprot Purnawirawan TNI Rombongan Gatot Nurmantyo: Jangan Terlalu Murah!
Lebih lanjut, menurut Hasan, bukan hanya kali ini saja baret merah miik Kopassus digunakan di luar ketentuan.
Sebelumnya, kata dia, hal tersebut juga pernah terjadi. Tapi, dia tak menjelaskan lebih rinci untuk kegiatan apa dan di mana baret merah itu digunakan.
Karenanya, Hasan menyayangkan masih ada pihak-pihak yang menyalahgunakan lambang baret merah tersebut.
"Sudah lama. Kami juga banyak menerima keluhan, kritik, dan kekhawatiran tentang penggunaan (simbol)," kata Hasan.
Baca Juga: Agum Gumelar Singgung Gerakan Moral Gatot Nurmantyo
Seperti diketahui, aksi tabur bunga di TMP Kalibata menjadi perhatian publik karena sempat diwarnai keributan.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo bahkan sempat bersitegang dengan Komandan Kodim atau Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana.
Itu terjadi ketika Gatot Nurmantyo bersama rombongan Purnawirwan TNI lainnya hendak memasuki kompleks TMP Kalibata Jakarta Selatan.
Namun, mereka diadang oleh Dandim Jaksel. Keduanya pun tampak terlibat adu mulut. Gatot pun terlibat adu mulut dengan Kolonel Ucu.
Baca Juga: Jalan Politik Berliku Mantan KSAD: Pengalaman Tyasno Sudarto dan Gatot Nurmantyo
Setelah perdebatan alot, akhirnya rombongan Gatot Nurmantyo diperbolehkan masuk. Dengan syarat dibagi-bagi per kelompok maksimal 30 orang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.